SAMARINDA – Kabupaten Paser, Provinsi Kaltim diwacanakan bakal menjadi tuan rumah perhelatan Urung Rembuk Nasional Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang akan dihelat pada 2019 mendatang. Bila tidak aral Urung Rembuk Nasional kedua tersebut akan dilaksanakan di Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser.

“Ini peluang kemajuan BUMDes di Kaltim, khususunya di wilayah Kabupaten Paser. Melalui kegiatan ini tentu banyak informasi yang akan diperoleh untuk pengembangan BUMDes dari pelaku BUMDes se Indonesia,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melalui Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna, Hersan Arifin, di Samarinda, Kamis (22/2) pagi.

Selain itu, hadirnya pelaku BUMDes dari berbagai penjuuru tanah air tersebut tentu menjadi peluang mempromosikan produk unggulan yang dikembangkan BUMDes Kaltim. Harapannya produknya dikenal secara luas dan terserap pasar tidak hanya skala lokal, tapi juga secara nasional bahkan internasional.

Gilirannya BUMDes yang ada semakin berkembang dan kesejahteraan masyarakat desa yang menjadi tujuan utama pembentukan BUMDes bisa terwujud.

Lebih lanjut, wacana tersebut mengemuka saat beberapa BUMDes termasuk BUMDes Desa Padang Jaya dipanggil ke Jakarta mengikuti urung rembuk di Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam rangka penyusunan Permendes PDTT berkenaan BUMDes.

Saat itu muncul ide akan ada Rembuk Nasional BUMDes. Pertama diwacanakan dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 2018 ini. Dan mereka sudah menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah pelaksanaannya.

Sementara perwakilan BUMDes Desa Padang Jaya, Kabupaten Paser belum bisa memutuskan kesiapannya menjadi tuan rumah untuk 2019, karena harus lebih dulu melaporkan ke pejabat terkait lingkup Pemkab Paser. Hasilnya kemudian disampaikan ke Kemendes PDTT.(DPMPD Kaltim/arf)