Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim terlibat dalam penentuan juara lomba Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga, Keluarga Berencana, dan Kesehatan (PKK – KB – KES) tingkat provinsi 2017.
Nantinya kabupaten/kota yang ditetapkan sebagai juara akan dianugrahi penghargaan pada Anugerah Kaltim Award 2018 menjelang HUT Pemprov. yang diperingati 9 Januari 2018.
“Kita diundang ikut menetapkan juara dari hasil evaluasi penilaian lomba yang sudah dilakukan tim di lapangan. DPMPD dilibatkan karena secara tupoksi (tugas pokok dan fungsi) berkaitan dengan urusan pembinaan PKK,”kata Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat menghadiri rapat penentuan juara Lomba PKK – KB – KES Tingkat Provinsi Kaltim, di Ruang Pertemuan Kantor BKKBN Kaltim, Kamis (4/1).
Jauhar berharap juara yang ditetapkan sudah mengacu hasil penilaian yang sudah dilakukan tim. Hanya saja indikator penilaiannya harus jelas sesuai ketentuan dan mencakup berbagai hal terkait.
“Ini kita lakukan dalam proses penilaian pemberian panji-panji keberhasilan pembangunan lingkup bidang DPMPD. Indikator penilaiannya ditambah dan dibuat sangat lengkap sehingga menjadi dasar melakukan penilaian,” sebutnya.
Sementara Sekretaris BKKBN Kaltim, Achmad Taqdir menyebut rapat diagendakan dalam rangka memberi kepastian hasil penilaian Lomba PKK – KB – KES tingkat Provinsi Kaltim. “Hari ini bertemunya tim penilai untuk menentukan pemenang lomba,” sebutnya.
Indikator penilaiannya berkaitan dengan lomba, yakni Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) berkaitan kondisi lingkungan masyarakat, posyandu berkaitan kesehatan masyarakat khususnya ibu dan bayi, dan PKK berkaitan pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan keluarga.
“Indikator sudah dibuat sedemikian rupa mengacu masukan yang disampaikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis terkait. Misalnya terkait kesehatan masyarakat dan PKK,” katanya.
Penilaian dan pemberian penghargaan dilakukan sebagai upaya pembinaan. Sekaligus dalam rangka menyemarakan HUT Pemprov Kaltim.
Setelah ini ia berharap pembinaannya membekas. Ditandai ada hal hakiki yang ditindaklanjuti setelah lomba.
Sebagai contoh PHBS, setelah lomba lingkungannya harus tetap bersih dan sehat. Jangan sampai, kata dia, saat lomba lingkungannya bersih dan setelah lomba sampah kembali berserakan di lingkungan masyarakat.(DPMPD Kaltim/arf)