SAMARINDA -- Pelaksanaan program penurunan emisi Fores Carbon Partnership Fasility (FCPF) sudah semakin dekat. Pemprov Kaltim bersama para pihak terkait segera melaunching dokumen program penurunan emisi Kaltim sebagai langkah awal memulai pelaksanaannya.
"15 Mei 2019 akan kita launching dengan mengundang pemangku kepentingan hadir bersama di Kantor Gubernur Kaltim. Yang melaunching pejabat eselon I atau minimal eselon II Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK) bersama pejabat Bank Dunia dan Gubernur Kaltim," ujar Ketua Harian Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim, Profesor Daddy Ruhiyat saat rapat internal pembahasan dokumen emisi Kaltim, di Samarinda, Selasa (23/4).
Menurutnya, setelah launching Pemprov Kaltim bersama para pihak terkait hingga tingkat tapak akan mulai melaksanakan program pada 2020 - 2024.
Sedangkan pada 2019 masih tahap penandatanganan dokumen perjanjian pembayaran insentif pelaksanaan program FCPF dan sosialisasi sampai tingkat kabupaten. "Sehingga 2020 semua pihak sudah siap melakukan," katanya .
Untuk diketahui, program penurunan emisi untuk Kaltim telah disahkan oleh segenap negara berhimpun dalam FCPF. Pemerintah Indonesia hingga tingkat provinsi, kabupaten, dan desa akan diberikan insentif atas capaian kerja-kerja penurunan emisi di wilayah masing-masing
Posisi saat ini pelaksanaannya Program FCPF masih menunggu lampiran terkait dokumen sistem pendukungnya dan rancangan dokumen dimaksud sudah diselesaikan.
"Masih ingin dibahas di internal sebelum nantinya dibahas bersama KLHK dan Bank Dunia, serta kita launching ," sebutnya.(DPMPD Kaltim/arf)
6408 Dilihat
11755 Dilihat
5735 Dilihat
5080 Dilihat
6535 Dilihat
6847 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |