UANG ADALAH DARAH DALAM ORGANISASI
03 November 2016 Admin Website Berita 19262
UANG ADALAH DARAH DALAM ORGANISASI

 

Saya masih teringat saat kuliah di STIA-LAN Makasar, dijelaskan dalam Manajemen Keuangan oleh Majong bahwa “Uang/anggaran adalah bagaikan darah dalam organisasi”. Mengapa demikian, karena jika suatu organisasi/perusahaan/negara kekuarangan dana (likuiditas) bisa kita bayangkan seperti manusia yang kekurangan arah. Jika tidak diberi darah (donor) bisa dipastikan manusia itu akan mati. 

Demikian pula sebuah organisasi baik swasta atau publik, maka akan kolaps alias bankrut jika tidak/kekurangan dana. Yanh terjadi maka dicarikan jalan keluar untuk menambah dana (likuditas organisasi tersebut).

Suatu saat, ketika mengiuti wawancara Diklatpim II, ada salah seorang perserta yang memiliki gelar Magister Manajemen (MM), ditanya penguji apa yang dimaksud dengan “Alat Manajemen”. Sayang sekali si peserta tersebut tidak bisa menjelaskan apa itu alat manajemen (The tool of Management). Saya meragukan gelar Master Manajemen yang bersangkutan?

Alat manejemen sangat menunjang dalam upaya menjalankan funsgi manajemen. Jika fungsi manajemen kita kenal paling sedikit adalah POAC (Planning, Organizing. Actuating dan Controling). Maka alat manajemen adal lima. Atau dikenal sebagai 5M, yakni Man (Manusia), Money (Uang), Machine (Mesin), Method (Metode/cara) dan Market (Pasar).

Sebagus apapun sebuah planning (perencanaan) dalam sebuah organisasi bila tidak ditunjang oleh 5M tersebut, maka planning tidak akan jalan bahkan hanya sekedar rencana diatas kertas. Kita ambil cotoh Money lagi. 

Di Pemda Kaltim misalnya, kita sudah punya banyak Manusia alias sumber daya aparatur, punya peralatan dan sebagainya. Namun saat ini kita menglami defisit (kurangan likuiditas). Dampaknya sungguh fatal. Beberapa proyek dihentikan/dibatalkan, beberapa kegiatan ditiadakan, perjalanan dinas PNS dihapus, bahkan tunjangan PNS pun dikurangi. Jika sebuah perusahaan bisa dipastikan maka Pemda Kaltim menuju kebangkrutan. Maka yang terjadi pengurangan produksi, PHK karyawan, dan mengurangi ekspansi pasar dsb.

Dengan demikian manajemen keuangan sangat penting sekali dalam mengelola negara/Pemda dan perusahan (organisasi). Agar jangan sampai terjadi defisit dan hancurnya likuiditas organsiasi. Anatara penerimaan dan pengeluaran harus seimbang dan diprediksi betul-betul.

Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana. 

Tujuan kegiatan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, karena itu merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahan. Di dalam manajemen keuangan terdapat fungsi-fungsi, berikut penjelasan singkatnya :

  • Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaran serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
  • Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
  • Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
  • Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
  • Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
  • Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan system keuangan pada perusahaan.
  • Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
  • Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagi bahan evaluasi.

Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Alat analisis yang bias digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Pada umumnya rasio keuangan dihitung menjadi 6 jenis, antara lain :

  • Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban financial jangka pendeknya.
  • Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
  • Rasio Akitivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya.
  • Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
  • Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, pertumbuhan ekonomi dan industry.
  • Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencerminkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
  • Semoga tulisan singkat ini bermanfaat.(Dyayadi, Kabid Ekonomi, BPM-PD Prov Kaltim).
 

Artikel Terkait
Info Permohonan Informasi
Artikel Terbaru
Statistik
Online
Pengunjung Hari Ini
Halaman Dikunjungi Hari Ini 0
Total Pengunjung 198051
Total Halaman Dikunjungi 1793823
Government Public Relation

Jl. Abdul Wahab Sjahranie - Samarinda - Kaltim
Telp : (0541) 7779725,
Fax : (0541) 7779726
E-mail : dpmpd@kaltimprov.go.id
E-mail Pengaduan : dpmpdkaltim@gmail.com

Sitemap | Kontak | Webmail

Visitor
Total : 1793823
Bulan ini : 0
Hari ini : 0

© DPMPD Prov Kaltim @ 2021-2023