SAMARINDA -- Universitas Mulawarman (Unmul) melalui Fakultas Kehutanan menggelar kuliah umum terkait peluanh dan tantangan dalam implementasi REDD+ Pembelajaran Program Pengurangan Emisi di Kaltim.
Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Mulawarman Bapak Prof. Dr. H. Mustafa Agung Sanjono, di Gedung Aula Fakultas Kehutanan Unmul Samarinda, Selasa (12/11). Acara menghadirikan Narasumber
Gubernur Kalimantan Timur yang disampaikan oleh perwakilan Bappeda Kaltim dan Dirjen Perubahan Iklim KLHK.
Dikatakan Mustafa Agung Sarjono, pelaksanaan kuliah umum diharap dapat memberikan pemahaman pentingnya mulai melaksanakan program penguranham emisi di Kaltim. "Makanya kita perlu bahas peluanh dan tantangan pelaksanaannya," ujarnya.
Dia menilai perlu dipertimbangkan sejak sekarang kegiatan yang dapat mengantisipasi terjadinya kerusakan hutan. Termasuk perlu fahami situasi dan penomenanya yang terjadi akibat kerusakan hutan dan lingkungan.
Kondiainya nasalah lingkungan sangat komplek. Perlu komitmen bersama didasari pemahaman sama untuk menjaga kualitas lingkungan.
"Makanya beruntung Kaltim dapat program pengurangan emisi berbayar Forest Carbon Partnership Fasility (FCPF) Carbon Fund yang akan dilaksanakan 2020 - 2024. Ini sebuah kepercayaan yang tidak didapat provinsi lain. Melaksanakan program pengurangan emisi yang capaian kinerjanya dibayar oleh Bank Dunia," sebutnya.
Kuliah umun diikuti sekitar 200 orang terdiri dari perwakilan Perangkat Daerah Kaltim, Perguruan Tinggi se Kaltim, Para Pemerhati Lingkungan Hidup dan perwakilan Mahasiswa Universitas Mulawarman.(DPMPD Kaltim/bagus/arf)
6633 Dilihat
6832 Dilihat
1011 Dilihat
4661 Dilihat
7651 Dilihat
6204 Dilihat
Online | |
Pengunjung Hari Ini | |
Halaman Dikunjungi Hari Ini | |
Total Pengunjung | |
Total Halaman Dikunjungi |