SAMARINDA – Sebanyak 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kaltim mengikuti Workshop Penggiat Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Lingkungan Instansi Pemerintah yang diselenggarakan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kaltim, di Hotel Grand Sawit Samarinda, Kamis (23/6/2022).
Dokter Risna Sari Narasumber dari BNNP Kaltim mengungkapkan Pegiat P4GN memiliki peran dalam proses rehabilitasi bagi penyalahguna maupun korban penyalagunaan narkoba.
“Beberapa peran yang bisa dilakukan pegiat P4GN melakukan sosialisasi ke masyarakat lingkungan sekitar dan melakukan pemetaan (data masyarakat terduga melakukan penyalahgunaan atau yang selesai rehabilitasi),”katanya.
Selanjutnya melakukan advokasi ke pemegang kepentingan untuk mendukung program rehab, melakukan penjangkauan (dekati, bujuk, berikan motivasi untuk rehab), serta mendampingi dan membantu menghubungi fasilitas Rehabilitasi.
Rehabilitasi sendiri menurut UU No 35/2009 tentang narkotika dibagi menjadi dua, yakni rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial.
Rehabilitasi medis merupakan suatu proses kegiatan pengobatan secara terpadu untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan narkotika.
“Sedangkan rehabilitasi sosial merupakan suatu proses kegiatan pemulihan secara terpadu, baik fisik, mental maupun sosial agar narapidana narkotika dapat kembali melaksanakan fungsi sosial dalam kehidupan masyarakat,”jelasnya.
Alasan rehabilitasi agar tidak terjadi peningkatan tahapan penggunaan, mencegah dampak yang lebih parah dan rehabilitasi lebih baik daripada penjara.
Kemudian untuk memperoleh lingkungan yang mendukung meningkatkan skill, wawasan dan motivasi untuk sehat dan tidak kambuh lagi, serta rehabilitasi bukan aib.(DPMPD Kaltim/arf)
6463 Dilihat
6630 Dilihat
6520 Dilihat
6479 Dilihat
7168 Dilihat
8932 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |