Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA– Sebanyak 20 orang pelamar memperebutkan 4 kursi lowong dalam rangka rekrutmen Tenaga Pendamping Kawasan Perdesaan (TPKP) di Kaltim. Hasilnya dari 20 orang yang melamar hanya 16 orang yang dinyatakan lolos seleksi pasif (kualifikasi administrasi) dan hanya 11 orang yang hadir mengikuti seleksi aktif berupa kualifikasi teknis (tes terlulis dan wawancara) di provinsi.
“Semua tahapan sudah dilaksanakan. Setelah pendaftaran dan seleksi pasif, Jumat (26/1) kemarin kita memfasilitasi tim pusat melakukan seleksi aktif dan sekarang tinggal menunggu hasilnya,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi, Senin (29/1).
Jauhar yang ditemani Kepala Seksi Pembangunan Kawasan Perdesaan, Dakwan Diny menyebut hasil seleksi aktif tersebut selambat-lambatnya akan diumumkan akhir Januari ini. Nantinya akan ditetapkan dua orang TPKP untuk penempatan di Kabupaten Berau dan dua orang di Kabupaten Kutai Timur.
Masing-masing akan bertugas sebagai pendamping bidang manajemen dan pendamping bidang teknis di setiap kabupatennya. “Dua orang membidangi manajemen dan bidang teknis akan ditempatkan di Berau dan dua orang lainnya di Kutai Timur. Jatahnya dua kabupaten itu karena hanya untuk mengisi kekosongan TPKP,” sebutnya.
Kemudian dilanjutkan tahapan berikutnya berupa kontrak kerja pada awal Pebruari dan diikuti program pembekalan bagi TPKP sebelum melaksanakan tugas.
Seperti diketahui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Terpencil dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) RI melalui Direktorat Kerjasama dan Pengembangan Kapasitas Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan melakukan Rekrutmen TPKP 2018.
Lowongan dibuka untuk mengisi kekurangan 38 orang TPKP yang ditempatkan di 21 kabupaten/kota dari 9 provinsi se Indonesia yang akan dilakukan penempatan. Rinciannya 19 orang Pendamping Bidang Manajemen dan 19 orang Pendamping Bidang Teknis.
Rekrutmen dilakukan melalui seleksi terbuka oleh Pejabat Pengadaan Barang Jasa (PPBJ) yang ditetapkan Dirjen Pembangunan Kawasan Perdesaan. Ini merupakan kegiatan pendampingan kawasan perdesaan di 72 kabupaten/kota termasuk di dalamnya Kawasan Perdesaan Priorotas Nasional (KPPN) yang tersebar di 30 provinsi.
Rekrutmen dilakukan untuk memenuhi kebutuhan 144 orang TPKP dengan pembagian setiap kabupaten/kota ditempatkan dua orang, yakni satu orang pendamping bidang manajemen dan satu orang pendamping bidang teknis.
Kondisinya saat ini baru tersedia sebanyak 106 Tenaga Pendamping Pembangunan Kawasan Perdesaan yang merupakan pendamping kawasan 2017 dinilai memiliki kinerja baik dari hasil evaluasi kinerja DIrektorat Kerjasama dan Pemengembangan Kapasitas.
Artinya masih kurang 38 orang untuk mengisi kekosongan di beberapa kabupaten/kota se Indonesia. Khusus di Kaltim dibutuhkan sebanyak empat orang untuk penempatan di dua kabupaten, yakni dua orang di Kabupaten Berau dan dua orang di Kabupaten Kutai Timur,” katanya.(DPMPD Kaltim/Kawasan/arf)