Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Sebanyak 50 stand gabungan dari UMKM maupun pihak BUMDes bakal dihadirkan dalam agenda Expo BUMDes yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur (DPMPD Kaltim).
Agenda itu akan dihelat di Atrium BIG Mall Samarinda pada 11 – 13 Oktober 2024 mendatang.
Dirangkai pula pada kegiatan itu, berupa penyerahan penghargaan Anugerah Desa Membangun Tahun 2024.
Hal itu sebagaimana disampaikan Sekretaris DPMPD Kaltim, Eka Kurniati saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (30/9/2024).
Disebutnya, kesempatan ini bisa menjadi wadah agar BUMDes-BUMDes yang eksis di daerah, bisa tonjolkan hasil usaha mereka ke khalayak ramai.
Di sana, selain juga dihadirkan pameran produk-produk BUMDes, masyarakat bisa melakukan transaksi jual beli, sesuai dengan produk-produk yang ditampilkan.
“Ada 50 stand, itu terdiri dari UMKM hingga BUMDes. Silakan saja masyarakat yang ingin menyaksikan, ataupun melakukan transaksi jual beli produk di sana,” katanya.
Dia katakan, agenda EXPO BUMDes yang digelar di BIG Mall itu, merupakan muara dari kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan pemerintah dalam memberikan pengarahan, motivasi, serta pendampingan agar badan-badan usaha desa itu semakin memiliki nilai jual lebih luas.
“Ini muaranya, kami terus lakukan pendampingan kepada BUMDes-BUMDes di Kaltim. Secara angka, ada 779 BUMDes yang ada di Kaltim. Mereka ini yang kami dorong untuk go public,” ucapnya.
Perkembangan BUMDes-BUMDes di Kaltim pun disebutnya kini sudah tak bisa dianggap enteng lagi.
Sudah ada beberapa produk-produk yang dihasilkan BUMDes yang berhasil masuk pasar ekspor.
“Misalnya, ada BUMDes yang bisa ekspor lidi sawit hingga ke luar negeri. Itu ada dihasilkan dari BUMDes di Kutai Kartanegara,” katanya.
Eka Kurniati juga sampaikan bahwa penting bagi pihaknya, untuk memastikan kehadiran BUMDes di desa-desa bisa berfungsi maksimal.
Jika itu bisa dilakukan, maka akan menimbulkan multiplier effect bagi peningkatan ekonomi di desa.
“Pertama, dari sisi tenaga kerjanya, pasti dari masyarakat desa. Kemudian, jika produk-produk BUMDes itu bisa diminati pasar, perputaran uangnya juga beredar di desa-desa,” katanya. (sumber : media arus bawah)