watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Ari Faturohmah Mengaku Senang Bisa Nyoblos di Negeri Orang

18 April 2019 Admin Website Berita

SOFIA – Euforia pelaksanaan pemungutan suara presiden – wakil presiden dan legislatif tidak hanya berlangsung di Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sedang berada di luar negeri pun ikut merasakan gegap gempita pelaksanaan pesta demokrasi lima tahunan ini.

Salah satunya di Sofia, Bulgaria. Pencoblosan dan Perhitungan Suara yang dilaksanakan, 13 April 2019 dan 17 April 2019, di Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN) Sofia, Bulgaria berlangsung dalam nuansa kekeluargaan.

Ari Fathurohmah Warga Negara Indonesia (WNI) asal Samarinda, Kalimantan Timur mengaku gembira tidak terkira dapat menyalurkan hak suaranya meski tidak sedang berada di Indonesia.

“Ari nyoblos bang. Senang rasanya. Meskipun tadinya sempat khawatir takut tidak bisa menyalurkan hak suara karena tidak terdaftar di Daftar pemilih Tetap (DPT) TPSLN Sofia. Untung bisa bang,” ujarnya ketika dihubungi melalui person WhatsApp, Senin (18/4).

Dia mencoblos sebagai Daftar Pemilih Tambahan (DPT) karena baru tiba di Sofia dalam beberapa bulan terakhir. Akibatnya belum terakomodir dalam DPT Panitia Pemungutan Luar Negeri (PPLN) Sofia.

Pengalaman pertamanya ini diakui sungguh berkesan. Istri Joshua Bianchi, Warga Negara Italy ini sebelumnya tidak menyangka bakal mencoblos di negeri orang.

Namun karena baktinya terhadap suami memaksa dia harus menetap di Bulgaria 27 Desember 2018. Walhasil, jika biasanya mantan Reporter LPP RRI Samarinda ini hanya mendengar bahkan mereportase proses pemungutan suara dengan berbagai peristiwa, kali ini dia juga merasakan suasana baru mencoblos di negeri orang.

Suasana pencoblosan di Sofia yang membawahi dua negara, yakni Macedonia Utara dan Albania berlangsung lancar.

Pun demikian saat proses penghitungan suara. Dilaksanakan dengan damai tanpa ada keberatan dan sebagainya.

Meskipun hasilnya terungkap terdapat lima surat suara DPR dinyatakan tidak sah. Alasannya surat suara tidak dicoblos, ada yang mencoblos semua, sert ada pula yang mencoblos sampaiu surat suaranya rusak berlubang sebesar ukuran kepalan tanganorang dewasa.

“Pencoblosan dibagi dua cara, yakni datang ke TPS dan melalui POS WNI. Dengan rincian TPS ada 44 DPT dan POS WNI ada 29 DPT,” sebut WNI kelahiran Samarinda 9 November 1991 ini merinci hasil perolehan suara presiden – wakil presiden melalui TPS dan POS WNI adalah 58 suara dengan rincian paslon 01 sebanyak 49 suara dan paslon 01 sebanyak 9 suara.

Sedangkan DPR RI terdapat total 48 surat suara sah dan 5 surat suara dari metode POS WNI dinyatakan tidak sah. Rinciannya, PDI-P 19 suara, Nasdem 10 suara, PSI 6 suara, PKS 4 suara, Gerindra 2suara, Garuda 1 suara, PAN 1 suara, Demokrat 1 suara, PBB, 1 suara.(DPMPD Kaltim/arf)

#Berita