Kutai Kartanegara, (19/7/2024) — Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur melalui Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Aswanda secara intensif memantau kegiatan Tim Spasial Pendataan Desa dan Kelurahan Presisi yang sedang berlangsung di Desa Kota Bangun Ilir. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Dekan FEMA IPB University yang mengoordinasikan kegiatan turun lapangan Tim Spasial ke 104 desa dan kelurahan di 10 kecamatan Kutai Kartanegara ini.

Tim Spasial telah melaporkan bahwa proses pendataan di Desa Kota Bangun Ilir berjalan lancar. Mereka menerima sambutan hangat dari camat dan kepala desa setempat, yang aktif terlibat dalam proses pengambilan citra drone serta pengumpulan data spasial yang diperlukan. Kolaborasi yang baik antara tim lapangan dan pemerintah desa menjadi kunci sukses dalam memastikan akurasi dan kelengkapan data yang terkumpul.

Menyambut baik inisiatif pendataan ini, Kepala Desa Kota Bangun Ilir menekankan pentingnya ketersediaan data yang akurat dalam merumuskan kebijakan di tingkat desa. Ia menyatakan bahwa data yang terkumpul akan menjadi dasar yang penting dalam penentuan kebijakan yang tepat, termasuk distribusi Bantuan Langsung Tunai (BLT), bantuan pupuk, program gizi untuk anak stunting, serta program bantuan rumah layak huni.

Tim Spasial direncanakan akan tetap berada di lapangan hingga 16 Agustus mendatang. Setelah fase pengambilan data spasial menggunakan teknologi drone selesai, langkah selanjutnya akan dilakukan melalui pendataan sensus langsung ke rumah-rumah warga oleh Tim Enumerator. Pendataan ini diharapkan dapat melengkapi data spasial yang sudah dikumpulkan sebelumnya, sehingga memberikan gambaran yang lebih komprehensif tentang kondisi sosial dan ekonomi masyarakat desa.

Kegiatan monitoring yang dilakukan oleh Kabid PDKP terhadap Tim Spasial Pendataan Desa dan Kelurahan Presisi menegaskan komitmen pemerintah dalam meningkatkan akurasi dan ketersediaan data untuk mendukung pembuatan kebijakan yang efektif di tingkat lokal.

“Hasil dari pendataan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kutai Kartanegara,” terang Aswanda