Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
BALIKPAPAN -- Pelatihan Pelaku Pembangunan Desa Tentang Percepatan Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024 berakhir. Kegiatan diakhiri simulasi pengisian dan paparan masing - masing desa peserta pelatihan terkait indikator indeks komposit quisoner Indeks Desa Membangun 2024.
Dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa DPMPD Kaltim Anwar Sanusi melalui Kepala Bidang Pengembangan Desa dan Kawasan Pedesaan Aswanda pelatihan dinilai efektif mendorong peningkatan status IDM.
"Kelemahan selama ini hanya kurang pas dalam input data. Desa menganggap fasilitas umum desa itu harus yang ada di desa. Padahal jika ada di desa tetangga dengan radius tertentu bisa dianggap ada. Ini yang kurang difahami," kata Aswanda saat menutup Pelatihan Pelaku Pembangunan Desa Tentang Percepatan Status Indeks Desa Membangun Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2024, di Balikpapan, Jumat (8/3/2024) sore.
Karenanya dia berharap kegiatan serupa harus terus diselenggarakan. Tujuannya agar semua pihak terkait memiliki pemahaman sama.
Kemudian jika terdapat hal-hal yang masih kurang dan perlu intervensi lintas sektor bisa menjadi rekomendasi bahan menggelar rapat teknis untuk pembagian peran sesuai bidang dan kewenangannya.
"Sebenarnya kami ingin mengundang semua desa biar sama-sama faham, tapi karena keterbatasan hanya 20 desa yang menjadi target RPD 2024 akan ditingkatkan dari berkembang menjadi maju," sesalnya.
Ketik melihat presentasi desa, dia berkeyakinan target meningkatkan status 20 desa menjadi maju dimaksud bisa terwujud. "Bahkan bisa ada yang lompat dari berkembang menjadi mandiri," yakinnya.(DPMPD Kaltim/arf)