watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Bandara Temindung Ditutup, Persiapan Soft Opening Bandara APT Pranoto Samarinda


SAMARINDA --  Aktifitas penerbangan Bandara Temindung Samarinda resmi ditutup. Prosesi penutupan dipimpin Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak dengan didampingi Kepala Bandara Temindung Samarinda, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, serta pihak terkait lainnya.

Dikatakan Gubernur Faroek, penutupan aktifitas penerbangan Bandara Temindung tersebut sekaligus menandai pemindahan aktifitas penerbangannya ke Bandara Internasional Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Sungai Siring Samarinda yang akan dimulai 24 Mei 2018.

“Boleh dibilang ini sebagai persiapan atau tahapan akhir pemindahan operasional dan aktifitas penerbangan Temindung ke Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda. Sebab besok kita akan lakukan soft opening terbang perdana di bandara kebanggaan Kaltim, khususnya masyarakat Samarinda tersebut,” ujarnya sesaat setelah penutupan Bandara Temindung, Rabu (23/5)

Diakui, proses pemindahan aktifitas bandara sudah dilakukan secara bertahap sejak beberapa waktu lalu. Puncaknya kali ini yang sekaligus dilakukan penutupan untuk memulai aktifitas penerbangan di bandara baru setelah semua sarana dan prasarana penunjang siap serta terbitnya Sertifikat Bandar Udara (SBU) oleh Kementerian Perhubungan No 145/SBU-DBU/V/2018 tertanggal 15 Mei 2018 lalu.

Gubernur berharap mulai operasionalnya Bandara Internasional APT Pranoto mendatang dapat meningkatkan laju perekonomian di Kaltim. Sebab membuka akses dari dan menuju berbagai wilayah di Indonesia, bahkan luar negeri ke Kaltim.

Pertumbuhan ekonomi ditarget 4,8 persen selama lima tahun kedepan dengan hadirnya bandara. Infratruktur pelabuhan udara, laut, dan udara yang ada menjadi konektifitas mendorong pertumbuhan ekonomi.

Bandara Internasional APT Pranoto diharap menjadi jembatan udara yang menghubungkan Samarinda dengan kabupaten/kota di Kaltim, termasuk daerah-daerah di Indonesia dan luar negeri. Ia memastikan akan membuka rute-rute baru dari dan menuju Samarinda baik dalam daerah, antar provinsi, maupun luar negeri.

"Kalau hanya melayani rute yang ada apa artinya kita membangun bandara sebaik  Bandara APT Pranoto. Makanya harus berkembang sesuai tekad kita menjadi Bandara Internasional," ujarnya.

Disisi lain ia juga berharap SDM yang sudah bekerja di Temindung di ajak bekerja di Bandara APT Pranoto Samarinda. Bila perlu, pramugari, navigasi, dan SDM pendukung lain juga harus masyarakat Kaltim.

Selanjutnya, gubernur juga berharap kerjasama pengelolaan bandara dengan PT Angkasa Pura gubernur berharap dilakulan secara profesional dan dapat menguntungkan semua pihak terkait.

Prosesi penutupan Bandara Temindung yang sudah beroperasi selama 44 tahun tersebut juga dilanjutkan pencanangan  Pembangunan Politeknik Penerbangan yang akan dibuka di Kaltim dengan ditandai pembukaan tirai.(DPMPD Kaltim/arf)

#Berita