Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Progres penggunaan Dana Desa 2021 untuk 841 desa se Kaltim sudah mencapai 72 persen. Serapan terbesar digunakan untuk penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) DD dengan nilai Rp.123.701.100.000 dari total Rp368.462.292.902 Dana Desa yang telah digunakan untuk enam item kegiatan yang ditetapkan.
“Penggunaan terbesar untuk penyaluran BLT. Ini menunjukan desa melaksanaan arahan terkait prirotas penggunaan Dana Desa 2021 yang diarahkan untuk pemulihan ekonomi nasional berskala desa. Meningkatkan daya beli masyarakat desa di masa pandemi COVID-19,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin, di Samarinda, Selasa (26/10).
M Syirajudin memberi keterangan didampingi Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Sri Wartini dan Kasi Pembangunan Desa Isnawati.
Selanjutnya sebanyak Rp.119.911.016.948 untuk kegiatan sapras lainnya, Rp.54.760.880.073 untuk amanat 8 persen lawan COVID-19, Rp.42.377.019.066 untuk kegiatan non sapras lainnya, Rp.16.899.162.599 untuk pendataan SDGs, dan Rp.13.142.354.676 untuk kegiatan Padat Karya Tunai Desa (PKTD).
Pada kesempatan itu dia meminta desa mempercepat progres penggunaan Dana Desa agar target percepatan pemulihan ekonomi nasional berskala desa bisa terwujud.
Terlebih bagi desa yang Dana Desanya belum salur, diharap segera melakukan percepatan agar realisasi penyaluran Dana Desa Provinsi Kaltim secara keseluruhan baik pada level nasional.
“Berdasarkan rekap terakhir untuk tahap I sudah salur 100 persen untuk 841 desa, tahap II masih ada 4 desa belum salur, dan tahap III masih ada 821 desa belum salur. Makanya harus ada percepatan. Sebab ini sudah akhir Oktober. Artinya hanya ada sisa waktu sekitar 2 bulan untuk mengeksekusi,”tegasnya.(DPMPD Kaltim/arf)