SAMARINDA – Perhelatan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kaltim 2021 menjadi momen menggembirakan bagi perkembangan BUMDes di Kaltim.
Pasalnya bertepan peluncuran Gernas BBI akan dilakukan ekspor pedana arang kayu halaban yang didapat dari limbah perusahan eksplotasi minyak bumi di wilayah desa setempat.
“Jadi nanti selain ada kegiatan dialog interaktif yang langsung dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, juga akan ada ekspor perdana arang BUMDes Bina Mandiri Desa Muara Badak Ulu dan BUMDes Marenu Desa Batubatu,”kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin setelah memimpin rapat persiapan ekspor perdana, di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Senin (27/9).
Rapat dihadiri Kepala Seksi Usaha Ekonomi Masyarakat DPMPD Kalim Muriyanto, serta perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, dan empat BUMDes dari Muara Badak, Kabupaten Kutai Kartanegara yang akan melakukan ekspor perdana saat peluncuran Gernas BBI Kaltim 2021.
Sesuai mimpi Mendes PDTT melalui Staf Ahli Bidang Pengembangan Wilayah M Nurdin, melalui Gernas BBI mampu mengangkat BUMDes dan UMKM Kaltim Berjaya tidak hanya skala lokal, tapi mendunia.
Harapannya setelah ekspor perdana tersebut, secara bertahap memacu BUMDes lain untuk melihat potensi kemungkinan ekspor produk unggulan yang dihasilkan.
“Ini untuk memancing BUMDES lain agar tidak hanya sasar pasar lokal saja, tapi juga ekspor. Banyak yang bisa dieskpor tapi belum melihat potensinya. Ini mancing saja,”tambahnya.
Hanya saja dia berpesan agar usaha ini tidak sebatas saat gernas, tapi berkelanjutan untuk kemajuan BUMDes Kaltim.
“Makanya ini omentum sangat bagus. Kaltim tuan rumah Germas BBI. Kesempatan menampilkan BUMDes di Kaltim. Kolaborasi UMKM dan BUMDes menunjukan ke tingkat nasional sangat potensial dikembangkan. Terlebih jika bisa direalisasikan sangat bagus,”katanya.
Sedangkan momentum dialog interaktif, dia akan memberi kesempatan BUMDes penghasil lidi nipah dan lidi pelepah sawit untuk menyampaikan kendala dalam melakukan ekspor yang sudah lebih dulu dilakukan. Termasuk akan dihadirkan UMKM Sarung Tenun Samarinda dan Ulap Doyo Kutai Kartanegara.
Peluncuran Gernas BBI sendiri kata dia akan dilaksanakan secara langsung dari Planery Hall Convention Hall Samarinda dengan diikuti 300 orang dan secara virtual diikuti lebih 3.000 orang.
Sementara perwakilan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim menyebut ekspor perdana merupakan rangkaian Gernas BBI yang pertama. “Semoga jadi contoh. Karena akan ditonton masyarakaat. Bahwa pemberdayaan masyarakat di Kaltim melalui BUMDes tidak hanya mensejahterakan tapi, bisa mendunia,” katanya.
Ini sekaligus membuktikan impor juga bisa dari desa. Produk dari BUMDes dengan memanfaatkan limbah perusahaan pengelolaan minyak bumi.(DPMPD Kaltim/arf)
7503 Dilihat
6388 Dilihat
7713 Dilihat
7376 Dilihat
6180 Dilihat
6769 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |