KUKAR – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Usaha Bersama Desa Pela, Kecamatan Kota Bangun, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mulai bergeliat sejak aktif pada 2017 lalu.

Kepala Desa Pela Supyan Noor mengaku dengan penyertaan modal melalui Dana Desa sejak 2017, BUMDes Usaha Bersama mampu meraih laba sebesar Rp129,137 juta dengan omset Rp135,307 juta pada 2017.

“Total penyertaan modal BUMDes Usaha Bersama sejak 2017=2019 mencapai Rp253,307 juta. Rinciannya Rp85,307 juta pada 2017, Rp50 juta pada 2018, dan Rp118 juta pada 2019 ini,” ujar Supyan Noor, Rabu (19/6).

Menurutnya, laba yang diraih tersebut diperoleh dari dua unit usaha yang dikembangkan BUMDes Usaha Bersama, yakni usaha simpan pinjam dan warung BUMDes.

Untuk usaha simpan pinjam terdiri dari 20 orang anggota dengan dana sebesar Rp105,548 juta. Sedangkan warung BUMDes menjadi wadaj menjual aneka produk yang dihasilkan petani setempat seperti kerupuk ikan dan ikan asin.

Khususnya warung BUMDes, menjadi wadah promosi hasil produk yang dikelola BUMDes dari olehan masyarakat. Pelaksanaannya, masyarakat memproduksi kerupuk ikan dan ikan asin kemudian BUMDes melakukan pengemasan dan menjualnya.

“Ikan asin misalnya dikemas rapi dikasil lebel BUMDes kemudian dijual di warung BUMDes maupun dipasarkan di Kecamatan Kota Bangun. Bahkan kita berencana menjual masuk di swalayan seperti Lotte Mart. Ini masih menunggu surat rekomendasi dari Puskesmas Kota Bangun sebagai persyaratan menjual produk di situ,” katanya.

Lebih lanjut, BUMDes Usaha Bersama rencananya akan mengembangkan unit usahanya dengan pengelolaan sektor pariwisata.

Melalui penyertaan modal 2019, BUMDes rencananya membeli penyewaan mainan air seperti banana boat, pelampung, dan lazybag untuk dikelola bersama dengan Pokdarwis Desa Pela.(DPMPD Kaltim/arf)