TANJUNG BATU -- Kegiatan Lingkar Belajar Masyarakat (LBM) se Kaltim resmi ditutup. Penutupan agenda pertemuan kepala desa se Kaltim tersebut dilakukan Bupati Berau, Muharram dengan ditandai membubuhkan kalimat motivasi dan membubuhkan tanda tangan pada papan harapan lingkar belajar.

Dalam arahannya, Bupati Muharam menyebut melalui kegiatan diharap terjadi proses saling bertukar pikiran terkait ide dan gagasan yang dibahas selama tiga hari pelaksanaan. Namun yang terpenting rekomendasi yang dihasilkan bisa dilaksanakan untuk kemajuan bersama.

"Tidak ada gunanya semua catatan yang dihasilkan dalam diskusi selama tiga hari ini jika tidak diamalkan. Semua akan lebih bermakna jika diaplikasikan untuk kemajuan bersama ," ujarnya, di Aula SMKN 3 Berau, Tanjung Batu, Minggu (29/7).

Menurutnya, tujuan utama negara ada dua, yakni seluruh rakyatnya aman dan rakyatnya sejahtera. Itu artinya tujuan presiden, gubernur, bupati, camat, hingga kepala desa mewujudkan dua hal tersebut. Bagaimana menciptkan daerah aman dan nyaman ditandai kondusifitas keamanan terjaga dan masyarakat dengan mudah membeli sesuatu jika dibutuhkan sebagai tanda sejahtera.

Caranya, setiap pemimpin harus menggali potensi SDA, potensi SDM, dan potensi perencanaan di desa. Potensi SDA dan SDM yang menjadi sektor kunci untuk mewujudkan  perencanaan yang baik dalam rangka  pencapaian dua target negara dimaksud.

"Hadir disini bingkai pemikirannya sebenarnya seperti itu. Melalui forum LBM kita duduk bersama memikirkan formula yang akan menjadi rekomendasi bagaimana mewujudkan desa mandiri, maju, dan minimal berkembang di Kaltm," katanya.

"Yakinlah saya sebagai bupati serius memikirkan pembangunan desa, karenanya kepala desa juga harus serius membangun daerahnya. Letak kebahagiaan kita sebagai kepala daerah, kepala kampung adalah ketika melihat masyarakatnya yang tadinya kurang mampu menjadi lebih sejahtera dan bisa membantu masyarakat kurang mampu lainnya sehingga seluruh masyarakat di wilayahnya menjadi sejahtera," timpalnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kaltim, Moh Jauhar Efendi menyebutkan hal senada.

Berbagai informasi yang diterima selama pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat diaplikasikan di daerah masing-masing sebab ilmu yang tidak diamalkan ibarat pohon yang lebat namun tidak ada buahnya. "Tidak ada manfaatnya," ujarnya.

Sementara Kepala DPMK Berau, Ilyas Nasir berharap apa yang sudah dilakukan di Berau tersebut menjadi contoh daerah lain. Berdiskusi bersama dengan saling bertukar informasi dan pengalaman untuk menentukan mimpi membangun daerahnya masing-masing.

Bupati Muharram menutup LBM didampingi Sekkab Berau, Asisten 3 Sekkab Berau, Kepala DPMPD Kaltim, Kepala DPMK Berau, serta Direktur TNC Kaltim. Sebelumnya bupati juga melihat presentasi fanelis terkait rekomendasi  klinik RPJMKam yang dihasilkan dan diakhiri mengisi ceramah agama dan menjadi Imam shalat magrib dan isha berjamaah di Masjid Tanjung Batu.(DPMPD Kaltim/arf)