SAMARINDA – Rekrutmen 149 orang Tenaga Pendamping Profesional yang akan ditugaskan di desa-desa tujuh kabupaten se Kaltim terbilang cukup diminati. Buktinya sejak informasi pengumuman rekrutmen disebarluaskan, tercatat hingga pukul 14.00 20 Agustus 2018 sudah 1.307 kali diunduh melalui website resmi DPMPD Kaltim (http://dpmpd.kaltimprov.go.id)

“Kalau maksimal pendaftarnya tentu akan banyak sekali yang harus diseleksi. Sebab ada sekitar 149 lowongan Tenaga Pendamping Profesional yang kosong dan harus diisi dari hasil seleksi ini,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi, di Samarinda, Senin (20/8).

Semakin banyak pendaftar dipastikan hasil yang diperoleh bisa dipastikan semakin baik kualitasnya. Tim Panitia Seleksi (Pansel) yang dibentuk tentu akan lebih selektif dalam proses seleksinya dengan pertimbangan kemampuan pelamar.

Ia berharap tidak ada yang terlambat mendaftar hingga batas akhir waktu pendaftaran mendatang. Mengingat tenggat waktunya pendaftaran dan pengumpulan berkasnya terbilang pendek. Hanya tujuh hari efektif mulai dari 21 – 27 Agustus 2018.

Itu sebabnya proses seleksi kali ini dilakukan per kluster, tidak seperti proses rekrutmen sebelumnya yang terpusat dilaksanakan di Samarinda. Seleksi kali ini dilaksanakan di empat lokasi, yakni Mahakam Ulu, Kutai Barat, Berau, dan Samarinda.

Seleksi di Samarinda khusus untuk calon Tenaga Pendamping Profesional yang akan ditempatkan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser.

Sedangkan ketiga lokasi seleksi lainnya, khusus bagi calon Tenaga Pendamping Profesional yang akan ditugaskan di daerah setempat yang lokasinya jauh dan kekosongannya paling banyak.

“Prosesnya sengaja dipermudah. Pelamar cukup mengirimkan berkas melalui email pnpm_kaltim@yahoo.co.id atau mengantar langsung ke Kantor DPMPD Kaltim Jl. Mt Haryono No 96 di Samarinda. Bisa juga ke Kantor DPMPD Kabupaten se Kaltim,” urainya.

Yang jelas, sambung dia, rekrutmen sifatnya mendesak. Dilaksanakan sesuai usulan DPMPD Kaltim untuk mengisikekosongan Tenaga Pendamping Profesional yang hingga saat ini tercatat kurang 149 orang dari total kuota 475 orang yang tersebar di tujuh kabupaten se Kaltim.

Hingga 15 Agustus 2018 tercatat terjadi kekosongan sebanyak 149 tenaga pendamping profesional akibat mengundurkan diri maupun meninggal dunia.  Itu terdiri dari Tenaga Ahli sebanyak dua orang, Pendampng Desa Pemberdayaan sebanyak 25 orang, Pendamping Desa Teknik Infrastruktur 45 org, dan Pendamping Lokal Desa 77 orang.

“Dengan 149 Tenaga Pendamping Profesional saja dinilai belum optimal melakukan pendampingan terhadap 841 desa se Kaltim dengan letak geografis yang berjauhan antar desa. Apalagi ini yang terisi hanya 326 orang. Makanya harus dipenuhi agar kinerja pendampingan pelaksanaan P3MD lebih optimal,”ujarnya.

Seleksi sendiri diakui akan melibatkan Tim Pansel dari DPMPD sebanyak satu orang, Akademisi dari Unmul Samarinda, KPW Kaltim, serta perwakilan dari Kemendes PDTT sebanyak dua orang. Informasi lebih lanjut, jauhar mempersilahkan pelamar mengunduh informasi lowongan tersebut melalui website DPMPD Kaltim.(DPMPD Kaltim/arf)