SAMARINDA – Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim menggelar rapat pembahasan Penyusunan Dokumen Kajian awal hasil penilaian dan analisis pengembangan draft konsep note untuk pendanaan upaya pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan di Kalimantan Timur secara virtual, Selasa (7/12).
“Konsultan ingin mencoba membuat proposal yang digunakan untuk mengembankan pendanaan dalam konteks pembangunan hijau yang berkaitan tentang penurunan emisi di Kaltim. Pengembangan pendanaannya nanti langsung ke Badan Pengelolan Dana Lingkungan Hidup (BPDLH),” ujar Ketua Harian DDPI Kaltim Profesor Dady Ruhiyat saat membuka pertemuan.
Melalui pertemuan dibahas apakah ada topik atau tema yang bisa diusulkan. Mungkin bisa dilihat dari Rencana Kerja (Renja) masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
Kemudian perlu diidentifikasi kebutuhan di Kaltim untuk pembangunan hijau yang nantinya bisa digunakan untuk pendanaan ke BPDLH
“Kira kira di Kaltim siapa yang akan mendorong programnya. Apakah pemprov secara langsung, melalui DDPI atau kah mitra pembangunan,” katanya.
Tantangan kedepan bagaimana dukungan pendanaan pelaksanaan pembangunan hijau bisa segera direalisasikan. Menjadi insentif bagi 99 desa yang sudah menyatakan bersedia dan menyatakan siap mendukun pelaksanaan program kemitraan pengurangan emisi karbon Forest Carbon Partnership Fasility Carbon Fund (FCPF-CP) 2020-2024.
“Bagi konsultan kami berharap dalam penyusunan kerangka acuan lebih fokus menetapkan judul besarnya Pembangunan Kaltim Hijau di Kaltim,” tegasnya.(DPMPD Kaltim/arf)
5468 Dilihat
6533 Dilihat
7099 Dilihat
6345 Dilihat
6357 Dilihat
6533 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |