Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
JAKARTA – Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT), Budi Arie menyampaikan pesan penting saat penutupan Master Of Trainer (MOT) Peningkatan Kapasitas Pendamping Lokal Desa (PLD), di Aston Hotel Jalan Simatupang Kavling 9 Kebagusan Jakarta Selatan, Kamis (31/10).
Dihadapan peserta MoT perwakilan Satuan Kerja Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Satker P3MD) dia menyebut prinsipnya desa harus berani berinovasi untuk memajukan daerahnya.
“Harus berani membuat inovasi seperti pak presiden. Beliau sudah mengingatkan Kemendes PDTT agar tidak membuat aturan yang menyusahkan. Kemendes bukan tugas menangkap kepala desa, urusan kemendes memajukan desa,” katanya.
Karenanya, peserta MOT harus mampu menanamkan nilai-nilai itu kepada pelatih untuk disampaikan kepada Pendamping Lokal Desa (PLD). Sebab pendamping adalah bagian dari pada itu. Menjadi mitra kepala desa menetapkan sasaran program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.
Itu sebabnya, Kemendes PDTT berencana menggelar pelatihan Peningkatan Kapasitas Pendamping Lokal Desa (PLD). Diawali penyelenggaraan MOT yang akan melatih pelatih di tingkat daerah meningkatkan kapasitas PLD.
Sementara Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Taufik Madjid menyebut hendaknya dalam setiap apapun pelatihan harus berorientasi pada kualitas dan harus ada evaluasi dan standar penilaian.
“Termasuk pelatihan peningkatan kapasitas PLD. Sebab pendamping punya peran penting mendampingi dan mendorong pencapaian visi misi presiden dalam 3 bidang, yaitu kewirausahaan, SDM dan infrastruktur desa. Mendorong desa bersinar desa ketahanan pangan dengan semangat meski honornya belum naik,” sebutnya.
Terlebih pendamping juga ikut diminta oleh Kementerian kesehatan untuk penurunan angka Stunting. Karenanya kapasitasnya harus terus ditingkatkan.
Untuk diingat, MOT yang dibuka Mendes PDTT tersebut dilaksanakan 28 Oktober - 1 November, di Aston Hotel Jalan Simatupang Kavling 9 Kebagusan Jakarta Selatan. Kegiatan diikuti peserta dari seluruh provinsi se Indonesia.
Kaltim diwakili Satuan Kerja Program Pembanunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kaltim yang terdiri dari perwakilan DPMPD Kaltim, Esthi Susila Rini dan Koordinator Wilayah P3MD Kaltim, yakni Medy Parangin Angin, Asnawi, Safrudin, dan Darwis.(DPMPD Kaltim/arf)