Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Jakarta, 9 Oktober 2025 — Kabar membanggakan datang dari Kalimantan Timur. Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara berhasil meraih peringkat 3 Nasional dalam Lomba Desa Bekinerja Baik dalam Konvergensi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Yandri Susanto dalam acara Workshop Evaluasi Kinerja Kader Pembangunan Manusia (KPM) Tahun Anggaran 2025 yang berlangsung pada 7–10 Oktober 2025 di Jakarta.
Kegiatan nasional ini diikuti oleh Kader Pembangunan Manusia (KPM) dari berbagai daerah, termasuk dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser, dan Kutai Timur, serta dihadiri oleh Direktur Pengembangan Sosial Budaya dan Lingkungan Desa dan Perdesaan, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) se-Indonesia, Kepala Desa, dan KPM dari seluruh Indonesia.
Workshop ini menjadi wadah penting untuk evaluasi kinerja KPM dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya dalam percepatan penurunan stunting di tingkat desa. Melalui kegiatan ini, para peserta mendapatkan kesempatan untuk berbagi praktik baik, memperkuat sinergi lintas sektor, serta meningkatkan kapasitas dalam upaya konvergensi layanan bagi keluarga berisiko stunting.
Keberhasilan Desa Muara Wis menjadi salah satu bukti nyata bahwa komitmen dan kerja kolaboratif antar pihak di tingkat desa dapat menghasilkan capaian yang signifikan. Desa ini dinilai berhasil mengimplementasikan strategi pencegahan stunting secara terintegrasi, mulai dari penguatan data keluarga berisiko, peningkatan layanan gizi dan kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan berbasis potensi lokal.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur Puguh Harjanto menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. “Prestasi Desa Muara Wis menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kalimantan Timur untuk terus berinovasi dan berkomitmen dalam menurunkan angka stunting. Keberhasilan ini menunjukkan bahwa upaya konvergensi di tingkat desa dapat memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan penghargaan ini, diharapkan semakin banyak desa di Kalimantan Timur yang termotivasi untuk meningkatkan kinerja dalam pembangunan manusia, terutama dalam aspek gizi, kesehatan, dan pemberdayaan keluarga, menuju terwujudnya desa sehat, sejahtera, dan bebas stunting.