Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Kamis, 22/8/2024, DPM Pemdes melalui Bidang Kelembagaan dan Sosial Budaya Masyarakat Roslindawaty melakukan pendampingan wawancara virtual dalam rangka nominasi desa berkinerja baik untuk percepatan penurunan stunting. Dalam acara ini, Desa Rapak Lambur dari Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil meraih posisi nominasi tiga besar tingkat Provinsi Kalimantan Timur.
Wawancara virtual ini diadakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes), yang bertujuan untuk menilai dan mengakui desa-desa yang menunjukkan kinerja unggul dalam upaya percepatan penurunan stunting akibat kekurangan gizi kronis pada anak-anak, yang saat ini merupakan salah satu masalah kesehatan penting yang harus ditangani secara efektif oleh pemerintah dan masyarakat.
Dalam wawancara ini, Kepala Desa Rapak Lambur, Bapak, memaparkan berbagai inisiatif dan program yang telah dilaksanakan di desa mereka untuk menangani isu stunting. Pemaparan tersebut mencakup program-program pemberdayaan masyarakat, upaya peningkatan gizi, serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup.
Acara wawancara juga didampingi oleh berbagai pihak terkait, termasuk perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kukar, Tim Penggerak PKK, serta Kader Pembangunan Manusia (KPM) dari Desa Rapak Lambur. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen dan dukungan yang solid dalam program percepatan penurunan stunting.
Pihak DPMD Kukar memberikan dukungan penuh dan apresiasi atas usaha yang dilakukan oleh Desa Rapak Lambur dalam mengatasi masalah stunting. Mereka menilai bahwa keberhasilan desa ini merupakan contoh nyata dari implementasi kebijakan pemerintah yang efektif dan sinergi antara berbagai elemen masyarakat.
Keberhasilan Desa Rapak Lambur dalam mencapai nominasi tiga besar tingkat provinsi ini merupakan prestasi yang membanggakan dan menunjukkan dedikasi desa dalam meningkatkan kualitas hidup warganya. Desa ini menjadi salah satu contoh inspiratif bagi desa-desa lain dalam upaya kolektif menanggulangi masalah stunting dan mewujudkan generasi yang lebih sehat dan produktif.