SAMARINDA -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim kembali mengagendakan dialog interaktif bertajuk "kiprah desa" dalam rangka melihat pelaksanaan sekaligus menyerapa aspirasi pembangunan bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa. Lokasi yang dipilih, Aula Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser dengan mengundang sekitar 250 orang peserta dari tiga kecamatan terdekat.

Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi  menyebut penyelenggaraan kali ini diisyaratkan lebih semarak ketimbang penyelenggaraan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari jumlah peserta yang diundang maupun dari sisi konsep rangkaian kegiatan dipersiapkan.

"Kiprah Desa kali ini diikuti oleh semua kades dan Ketua TP. PKK, BPD, pendamping desa, tokoh masyarakat yang ada di 3 wilayah kecamatan terdekat, yaitu Kecamatan Muara Komam, Kecamatan Batu Kajang dan Kecamatan Kuaro. Bupati dan Sekda Paser pun sudah  memastikan untukk hadir pada kegiatan tersebut," ujar Jauhar, di Samarinda, Rabu (1/8).

Selain itu, kehadiran Bupati Paser sekaligus untuk menyerahkan Perbub Tentang Masyarakat Hukum Adat Desa Maluy. Ini menjadi bagian rangkaian kegiatan Kiprah Desa sehingga menjadikannya semakin semarak dengan didahului tarian daerah adat maluy.

Sedang acara intinya berupa dialog interaktif yang menghadirkan narasumber Anggota Satgas Pengawalan Dana Desa yang terdiri dari Polda, Ka. BPKP, Ka. Itwil dan BPKAD dan Ka Bappeda. Termasuk akan dihadirkan Rencana juga dihadirkan Kakanwil Perbendaharaan Kaltim Mereka akan membahas terkait evaluasi dan sekaligus menemukenali persoalan penyaluran, pemanfaatan dan kemungkinan penyimpangan penggunaan dana desa. 

"Agar informasinya tersebar luas. Kita juga mengajak media online, cetak, dan elektronik, khususnya mitra kerja pemerintah LPP TVRI Kaltim dan RRI Samarinda untuk meliput dan mempublikasikan jalannya kegiatan," akunya.(DPMPD Kaltim/arf)