Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
JAKARTA – Dinas Perhubungan (Kaltim) menetapkan peningkatan aksesibilitas transportasi di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) wilayah Kaltim.
Program yang diusulkan mendapat dukungan APBN 2020 terdiri dari Pembangunan Bandara Long Melaham, Kecamatan Long Bagun, Pembangunan Bandara Long Apari, Kecamatan Long Apari, serta pembangunan peningkatan kapasitas Dermaga di Kecamatan Long Apari dan Dermaga Long Pahangay.
“Dishub prioritaskan yang 3T ini. Karena daerah 3T di Kaltim adalah Kabupaten Mahakam Ulu maka lokus kita di sana,” ujar Kepala Dishub Kaltim, Salman Lumoindong didampingi Kasubag Perencanaan Program dan Keuangan Dishub Kaltim, Andik Wahyudi ketika dikonfirmasi terkait usulan priotas nasional 2020, di Forum Persidangan Musrenbangnas, Senin (13/5).
Fokus usulannya lebih pada membantu aksesibilitas pusat pemerintahan dan daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia.
Disebutkan, usulan pembangunan Bandara Long Melaham dimaksudkan untuk membantu aksesibilitas pusat pemerintahan Kabupaten 3T Kaltim tersebut. Mengingat Long Melaham, Kecamatan Long Bagun ditetapkan sebagai Pusat Perkantoran Pemkab Mahakam Ulu menggantikan pusat pemerintahan sementara di Ujoh Bilang.
Pun demikian Peningkatan Dermaga Long Pahagay dimaksudkan untuk meningkatkan akasesibilitas transportasi air masyarakat daerah tertinggal dan perbatasan yang banyak menggunakan akes transportasi air.
Sedangkan Pembangunan Bandara Long Apari dan Dermaga Long Apari dianggap penting karena Kecamatan Long Apari merupakan Kawasan Strategis Nasional yang berbatasan langsung dengan negara tetangga.
“Ini beberapa fokus kita agar dapat DAK karena memang daerah 3T wajib dibangun. Letak geografisnya berdekatan dengan negara tetangga. Prioritas ini yang dibahas bersama disinkronkan dengan Kementerian Perhubungan dan Kementerian terkait lainnya,” katanya,
Sebagai penunjang, Dishub Kaltim juga sudah mendukung menggunakan APBD untuk pendampingan pembangunan bandara dan dergama dimaksud. Khusus untuk bandara, pendampingan dilakukan melalui pelaksanaan studi rencana pembangunannya. Bahkan Pemkab Mahakam ulu sudah menyiapkan pembebasan lahan untuk rencana pembangunan Bandara Long Melaham.
“Kalau Bandara Long Apari sudah studi juga dan kedua dermaga juga sudah siap karena hanya peningkatan kapasitasnya. Kita berharap semua disetujui agar sinkron program daerah dan pusat guna mewujudkan Kalimantan Timur Berdaulat.(DPMPD Kaltim/arf)