SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Jatim melakukan kunjungan kerja ke Kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Rabu (27/7/2022).
Kunjungan yang dipimpian Kabid Usaha Ekonomi Desa DPMD Jatim Edah Binawati tersebut diterima Kepala Bidang Pemerintahan Desa dan Kelurahan Kasmawati didampingi Pejabat Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat Muriyanto.
Dikatakan Endah kunjungan dalam rangka silaturahmi pendahuluan persiapan penandatangan Perjanjian Kerjasama (PKs) anatar DPMD Jatim – DPMPD Kaltim yang akan dilaksanakan dalam rangkaian misi dagang Provinsi Jawa Timur di Provinsi Kalti, di Hotel Senyiur Samarinda, 28 Juli 2022.
“Terima kasih atas sambutan hangat dan ramahnya. Semoga kerjasama bidang pemberdayaan masyarakat desa kedua provinsi ini terjalin baik,”katanya.
Provinsi Jatim sendiri kata dia terdiri dari 7.724 desa, 777 kelurahan, dan 666 Kecamatan yang tersebar di 29 kabupaten dan 9 kota,
Setelah pertemuan, jajaran DPMD Jatim melanjutkan perjalan melihat lokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.
Selain penandatanganan PKs, perwakilan DPMD Jatim juga berencana mengunjungi BUMDes Payang Sejahtera, di Desa Sungat Payang, Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegar. BUMDes ini terbilang berhasil dalam menjalan usaha dengan omzet mencapai Rp14 milyar pada 2021.
Sementara Kasmawati menyebut DPMD Jatim dan DPMPD Kaltim akan melakukan penandatanagan PKs. Selain DPMPD juga dilakukan Organisasi Perangkat Daerah lain seperti BAPPEDA, BPSDM, BKD Disperindakop dan UMKM, DPMPTSP, Dinas Peternakan, Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Biro Hukum, Biro Pemerintahan, dan Biro Organisasi.
Adapun ruang lingkup kerjasama antara DPMD Jatim dan DPMPD Kaltim terkait peningkatan dan pengembangan SDM melalui produk unggulan desa atau prokades dan produk ongkulus unggulan kawasan perdesaan atau prukades.
Peningkatan dan pengembangan kompetensi SDM dan aparatur desa, peningkatan dan pengembangan sarana prasarana sesuai potensi desa, revitalisasi pembangunan kawasan perdesaan, pengembangan ilmu pengetahuan melalui pertukaran inovasi teknologi tepat guna dan pengembangan posyantek untuk masyarakat desa.
Kemudian digitalisasi pembangunan desa pembangunan BUMDES dan BUMDES bersama terutama menyangkut kelembagaan, aset, dan tata kelola administrasi keuangan, strategi percepatan transformasi pengelolaan dana bergulir masyarakat eks PNPM- Mandiri Perdesesaan menjadi BUMDES Bersama LKD, peningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan desa dan lembaga desa, serta memaksimalkan pemanfaatan profil desa terutama menyangkut batas desa dan percepatan peningkatan status desa berkembang dan tertinggal.(DPMPD Kaltim/arf)
8027 Dilihat
6888 Dilihat
6741 Dilihat
262 Dilihat
27048 Dilihat
6701 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |