SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Paser melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Senin (19/10). Kunjungan mereka dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan tahun anggaran 2021.

Plh Kepala DPMPD Kaltim Surono menyambut baik kunjungan kerja jajaran DPMK Paser. Dia menganggap pertemuan tersebut penting untuk sinkronisasi program dan kegiatan pemberdayaan masyarakat desa DPMD Paser dengan DPMPD Kaltim.

“Kita berharap ada kesamaan target. Pemprov Kaltim sudah menetapkan target dalam RPJMD Kaltim 2019-2023 meningkatkan status Indeks Desa Membangun (IDM) 150 desa dari 518 desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal menjadi berkembang. Target ini yang kita sasar bersama tujuh kabupaten se Kaltim. Makanya harus sinkron,”ujar Surono saat menerima kunjungan DPMD Paser, di Ruang Rapat Kantod DPMPD Kaltim, Senin (19/10).

Dia berharap kabupaten lainnya melakukan hal sama. Koordinasi dan sinkronisasi dengan program kegiatan yang ditetapkan DPMPD Kaltim.

Mekanismenya kata dia tidak harus berkunjung ke DPMPD Kaltim. Melainkan bisa dilakukan secara virtual atau menyesuaikan saat ada kunjungan DPMPD Kaltim ke kabupaten masing-masing.

Dia berharap koordinasi dan sinkronisasi program kegiatan dimaksud gilirannya mendukung percepatan target mengentaskan desa berstatus sangat tertinggal dan tertinggal di Kaltim. DPMPD Kaltim maupun DPMD/DPMK melaksanakan program kegiatan pengungkit sektor yang menjadi indikator penilaian IDM yang harus ditingkatkan.

Kunjungan DPMD Paser dipimpin Kepala DPMD Paser Hulaimi. Sementara dari DPMPD Kaltim, Surono didampingi Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Riani Tisnadewi, Kasi Pembangunan Desa Isnawati, Kasi Pembangunan Kawasan Perdesaan Esthi Susila Rini, dan Koordinator Provinsi TPP P3MD Kaltim.(DPMPD Kaltim/arf)