Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menggelar rapat internal untuk membahas indikator penilaian panji keberhasilan pembangunan yang akan diberikan kepada kabupaten/kota terbaik pada peringatan HUT Pemprov Kaltim 9 Januari 2020.
Dikatakan Kepala DPMPD Kaltim, M Syirajudin rapat untuk membahas indikator penilaian menyesuaikan kondisi pandemi COVID-19.
“Perlu disesuaikan indikatornya. Sebab banyak kegiatan yang menjadi indikator penilaian tidak dilaksanakan karena COVID-19,”kata Iyad sapaan akrab M Syirajudin saat memimpin rapat penilaian panji keberhasilan, di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Kamis (17/9).
Hanya saja, sambung dia, ini sifatnya sementara atau pengecualian karena adanya wabah COVID-19. Kedepan jika wabah sudah berakhir indikator penilaiannya dipastikan akan kembali disesuaikan.
Sebagai contoh indikator penilaian hasil lomba desa dari 13 indikator yang ada, tidak diberikan skor karena lomba tidak dilakanakan pada 2020.
Menurutnya lingkup DPMPD diamanahi melakukan penilaian dua panji keberhasilan pembangunan, yakni pemberdayaan masyarakat desa dan pemberdayaan masyarakat kelurahan.
Ditambahkan Sekretaris DPMPD Kaltim, Surono bahwa proses penilaian panji keberhasilan tahun ini terjadi perubahan pundamental terhadap skoring. “Makanya kita rapat ingin bahas semua. Saat semua sepakat melakukan penyesuaian tinggal kita akomodir masukan bidang dan dikompilasikan,”sebutnya.
Rapat diikuti jajaran pejabat struktural lingkup DPMPD Kaltim. Hasilnya disepekati menetapkan tahapan proses penilaian, termasuk membentuk tim lingkup DPMPD untuk membagi habis tugas proses penilaian kepada semua bidang terkait.(DPMPD Kaltim/arf)