BANJARMASIN – Jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Balai Latihan Masyarakat (Balatmas) Banjarmasin, Rabu (9/10). Kunjungan tersebut bermaksud untuk membangun komunikasi dalam rangka menangkap peluang kerjasama pelatihan pengelolaan BUMDes di wilayah Kaltim.
“Komunikasi dengan Balatmas dibangun agar sinergitas pelaksanaan pelatihan untuk peningkatan ekonomi di desa melalui BUMDes dapat terus terbangun dan pelatihan dapat dilakukan secara berkelanjutan,” ujar Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna DPMPD Kaltim, Rusniati didampingi Kasi Usaha Ekonomi Masyarakat, Murianto dan staf.
Peningkatan kemampuan pengelolaan BUMDes patut terus dipacu sebagai jawaban atas tantangan kedepan provinsi Kaltim ditetapkan sebagai Ibu Kota Negara. BUMDes harus menjadi pelaku memajukan ekonomi desa, bukan sebagai penonton ditengah hegemoni ibu kota negara.
Itu sebabnya dia melihat kemungkinan pelaksanaan pelatihan peningkatan kapasitas pengelolaan BUMDes melalaui program Balatmas Banjarmasin.
Patut disadari peningkatan kualitas pengelolaan BUMDes tidak bisa hanya dilakukan satu pihak saja, melainkan harus dilakukan banyak pihak yang konsen terhadap pemberdayaan masyarakat di desa.
“Salah satu pihak yang intens melaksanakan peningkatan kapasitas pemberdayaan masyarakat desa yakni Balatmas Bajarmasin yang merupakan unit kerja dibawah Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggak dan Transmigrasi,” jelasnya.
DPMPD Kaltim sendiri pada 2020 mendatang sudah merencanakan pengalokasian anggaran pelatihan bagi 35 BUMDes. Dia berharap anggaran pelatihan yang diusulkan dalam APBD 2020 tetap teranggarkan sebagai bentuk kontribusi DPMPD dalam mensukseskan misi berdaulat ekonomi kerakyatan di bumi etam.
Sementara Kepala Balatmas Banjarmasin, Pepen Ependi mengaku sangat senang dengan koordinasi yang dilakukan DPMPD Kaltim guna menyusun rencana pelatihan ke depan. Dia bahkan menginginkan adanya dorongan yang kuat dari semua pemangku kepentingan di Kaltim kepada Kemendes PDTT agar mengalokasikan lebih banyak lagi pelatihan di Kaltim melalui Balatmas.
Dorongan serupa sudah dilakukan Pemprov Kalbar sehingga banyak pelatihan yang perhatian khusus dari Kemendes kepada Provinsi Kalbar.
“Anggaran pelatihan yang dikelola balatmas sudah sangat berkurang dibanding tahun 2018 sehingga pelatihan lebih banyak dilakukan di balai sendiri tidak di provinsi sebagai daerah cakupan. Namun demikian meskipun anggaran tidak sebesar tahun 2018 kemitraan dengan dpmpd provinsi bisa terus dilakukan demi terwujudnya ekonomi desa yang maju,” katanya.(DPMPD Kaltim/muri/arf)
5060 Dilihat
10160 Dilihat
6379 Dilihat
7657 Dilihat
6337 Dilihat
7242 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |