watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

DPMPD Intip Potensi BUMDesma Astha Sejahtera Bangun Rejo

27 Februari 2019 Admin Website Berita

TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melalui Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam, dan Teknologi Tepat Guna (UEM,SDA, dan TTG) mulai memaksimalkan peran pembinaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Di awal, Kepala Seksi UEM, Muriyanto turun lapangan mengunjungi Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Astha Sejahtera Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara. Dia turun lapangan untuk mengintip potensi BUMDesma Astha Sejahtera.

”Dalam rangka melaksanakan tugas monitoring BUMDes di Desa Bangun Rejo kita menyempatkan waktu untuk mengenal lebih dalam potensinya,” ujar Muriyanto saat mengunjungi BUMDesma Astha Bangun Rejo, Selasa (27/2).

Diakui, BUMDesma tersebut sudah digagas lama sekali oleh pendamping kawasan pedesaan, pemerintah desa dan badan kerjasama antar desa. Keberadannya merupakan komitmen dari delapan desa dari 18 desa di Kecamatan Tenggarong Seberang, yakni Desa Bangun Rejo, Desa Bukit Pariaman, Desa Kertabuana, Desa Embalut, Desa Manunggal Jaya, Desa Karang Tunggal, Desa Bukit Raya, dan Desa Perjiwa.

Delapan desa tersebut sepakat membentuk BUMDesma dengan penyertaan modal masing-masing desa sebesar Rp10 juta.

Dari modal awal sebesar Rp80 juta, BUMDesma mengucurkan modal untuk pembibitan ikan air tawar sebesar Rp40juta, pengemasan beras sebesar Rp20jt, pangkalan LPGl Rp20juta, dan pembuatan alat peraga PAUD sebesar Rp20juta.

Modal diperkirakan akan kembali dalam kurun satu tahun dan BUMDes memperoleh presentase dari hasil usaha.

Selain usaha yang sudah dijalankan selama satu tahun terakhir, BUMDesma Astha Sejahtera memperoleh program pembangunan kawasan dari kementerian desa berupa rumah pajang senilai Rp350 juta yang diperuntukkan fisik dan kelengkapan rumah pajang. Dengan demikian BUMDesma Astha Sejahtera memiliki 5 unit usaha dan masih sangat mungkin untuk bisa dikembangkan.

BUMDesma dimpimpin Direktur bernama Hari Purwito seorang mantan karyawan yang saat ini sebagai pengrajin yang memanfaatkan limbah akar ulin.

Saat menerima kunjungan Kasi UEM, Hari Purwito menjelaskan rumah pajang menjual kebutuhan masyarakat sehari dan alat peraga edukasi yang diproduk oleh salah satu pengurus BUMDesma. Karena rumah pajang efektif baru berjalan dua bulan sehingga produk yang jual masih terbatas disamping modal juga masih terbatas.

Lebih lanjut hari menjelaskan kedepan rumah pajang akan menjual produk2 yang dihasilkan bumdes baik berupa produk olahan makanan maupun kerajinan.(DPMPD Kaltim/mur/arf)

#Berita