GUNUNG KIDUL -- Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (30/3).
Kunjungan dalam rangka orientasi lapangan untuk mendukung pembangunan dan pengembangan Desa Wisata di Provinsi Kaltim.
"Liat untuk siapkan yang dibutuhkan dalam pembangunan dan pengembangan Desa Wisata. Informasi yang diperoleh akan diadopsi untuk coba diterapkan sesuai dengan potensi dan kondisi di Kaltim, " ujar Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin.
Dia berharap ke depan 841 Desa Kaltim bisa melihat potensi yang mungkin dikembangkan menuju Desa Wisata. Dan bagi Desa Wisata yang sudah eksisting meniru keberhasilan pengelolaan wisata desanya agar menjadi Desa Wisata.
Gilirannya bisa terpilih masuk dalam Program Pengembangan Desa Wisata Rencana Aksi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Tahun 2021 – 2024.
"Kita berharap Kaltim ada masuk. Dari 244 desa target minimal ada satu dua desa Kaltim karena Kalimantan belum ada yang masuk. Terlebih dari 22 desa wisata Kaltim yang diusulkan terdiri dari beraneka ragam jenis potensi wisatanya, " katanya.
Desa Wisata Nglanggeran menjadi sasaran menggali informasi karena berdasarkan data Kemenparekraf hingga saat ini baru ada dua desa wisata mandiri, yakni Pentingsari, Nglanggeran, DIY dan Pangipuran, Bali.
Lebih lanjut pengembangan desa wisata merupakan amanat Perpres 18/2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 yang pelaksanakann dilakukan bersama kementerian lembaga terkait.
Tahapannya diawali melakukan profiling 244 desa wisata, program pendampingan 244 desa wisata menjadi desa wisata mandiri, hingga sertifikasi desa wisata berkelanjutan.
Kunjungan jajaran DPMPD dihadiri Sekretaris DPMPD Kaltim Surono, Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Sri Wartini, Kabid Usaha Ekonomi SDA dan Teknologi Tepat Guna Elvis, serta pejabat dan staf terkait.
Kunjungan disambut Lurah Nglanggeran Senin beserta Kelompok Sadar Wisata Desa Nglanggeran. Pertemuan dilakukan dipendopo Ekowisata Gunung Api Purba Nganggeran yang keberadaannya disebut sudah ada sejak 20 juta tahun lalu.(DPMPD Kaltim/arf)
6250 Dilihat
9367 Dilihat
6642 Dilihat
6364 Dilihat
6614 Dilihat
6700 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |