SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menggelar pelepasan pejabat purna tugas secara berbeda di masa pandemi COVID-19. Pelepasan dilakukan dengan tetap menjaga protokol kesehatan berupa physical distancing antar pejabat dan pegawai yang hadir.
Pelepasan dilakukan dalam nunsa sederhana tanpa acara khusus. Didahuli rapat terbatas pejabat struktural di lingkungan DPMPD Kaltim, di Ruang Rapat Kantor DPMPD Kaltim, Kamis (30/4). Kemuduain Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmasy, Isnaini Trikorawati yang memasuki purna tugas per 1 Mei 2020 ini diberi kejutan acara perpisahan.
Satu persatu pejabat yang hadir rapat diawali Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi memberikan pesan dan kesan bagi pejabat yang purna tugas. Kemudian diakhiri dengan pemberian bingkisan dan berfoto bersama.
Pada kesempatan itu, Jauhar mengaku merasa senang dengan kiprah Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmasy selama mengabdi di DPMPD Kaltim. Jauhar menilai Isnaini Trikorawati terbilang cepat belajar dan menyesuaikan diri dalam bertugas.
“Termasuk yang cepat belajar. Menurut saya kalau mau sukses harus seperti itu. Jadi pembelajar. Belajar lewat media apa saja. Baik dalam praktek langsung dengan yang lebih berpengalaman, maupun melalui buku dan pembelajaran online,” katanya.
Dia berharap setelah ini tetap terbuka ladang pengabdian di DPMPD Kaltim. Maksudnya tetap dilibatkan sebagai narasumber kegiatan jika kompetensi pembicara yang akan dihadirkan sesuai.
“Ini sudah saya lakukan. Dua kali kegiatan DPMPD menghadirkan mantan Kadispar. Selain memang kita butuh ilmunya, juga sebagai penghargaan kepada mantan pimpinan saat di Biro Humas Setprov Kaltim,” akunya.
Menyikapi itu, Isnaini Trikorawati mengaku bersyukur atas acara pelepasan. Sebab acara terkesan dadakan tanpa diketahuinya sama sekali.
Terlebih ketika melihat hubungan baik antar sesama pegawai di lingkungan DPMPD Kaltim. Dia merasa sangat terkesan bekerja dikelilingi orang baik hati dan berintegritas selama sekitar satu tahun setengah mengabdi.
“Hubungan ini memberikan semangat mengabdi dan berkinerja terbaik. Ditambah dorongan pesan motivasi kepala dinas yang selalu disampaikan baik waktu apel pagi, rapat, maupun melalui group WhatsApp,” akunya.
Sedangkan terkait rapat pejabat struktural, Sekretaris DPMPD Kaltim, Surono menyebut lebih pada evaluasi ke dalam terkait rencana kegiatan 2020 dan seperti apa status realisasi anggaran yang sudah dilakukan hingga sekarang.
“Yang jelas karena rasionalisasi anggaran sebesar 50 persen untuk penanganan COVID-19 kita melakukan koreksi terhadap program kegiatan yang sudah ditetapkan. Sisa beberapa bulan kedapan praktis menunggu arahan Sekdaprov terkait kelanjutan program prioritas. Sementara kita fokus melaksanakan kegiatan rutin seperti bayar listrik dan air serta gaji pegawai,” sebutnya.
Pada kesempatan itu juga dibahas soal evaluasi kinerja DPMPD 2020 hasil rapat sidang paripurna DPRD tentang Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKJP) Gubernur Kaltim bidang pemberdayaan masyarakat desa.
Hasilnya secara keseluruhan kinerja DPMPD Kaltim tahun anggaran 2019 bagus. Ditandai menurunya jumlah desa berstatus angat tertinggal dan tertinggal di Kaltim dari kondisi awal sebanyak 518 desa.(DPMPD Kaltim/arf)
6818 Dilihat
7213 Dilihat
6337 Dilihat
5124 Dilihat
5067 Dilihat
6607 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |