watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Gubenur Resmikan Pencanangan HKG PKK - KKBPK - Kes ke 46 Provinsi Kaltim

23 Oktober 2018 Admin Website Berita

SAMARINDA -- Gubernur Kaltim, Isran Noor meresmikan Pencanangan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), Kependudukan Keluarga Berencana dan pembangunan Keluarga (KKBPK) - Kesehatan ke 46 Tingkat Provinsi Kaltim.

Peresmian ditandai pemukulan kentongan yang kemudian dilanjutkan gerakan makan buah nusantara, senam peregangan, dan diakhiri pelepasan balon pencanangan ke udara, di Kampung KB Gema Kencana, Kelurahan Sindang Sari, Sambutan, Samarinda, Selasa (23/10).

Dalam arahannya gubernur menyebut pencanangan merupakan momentum evaluasi pelaksanaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan gerakan masyarakat sehat (Germas) di wilayah Kalimantan Timur. Melihat sejauh mana pelaksanaannya dan memberi dampak positif terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.

"Secara nasional telah ditetapkan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) bahwa salah satu prioritas pembangunan nasional mewujudkan kualitas hidup masyarakat yang tinggi dan sejahtera. Diwujudkan melalui program PKK maupun program kependudukan di BKKBN,” sebut Gubernur Isran.

Tim Penggerak PKK sebagai mitra pemerintah disebut telah bekerja dengan baik memainkan perannya sehingga keluarga indonesia semakin bahagia, harmonis, dan sejahtera.

Diakui, dahulu sebagian besar orang berfikir bahwa program pemerintah hanya cukup dilaksanakan instansi pemerintah. Ternyata tidak cukup itu. Tetap butuh dukungan organisasi lain khususnya PKK.

Harus diakui kemajuan berbagai bidang pembangunan yang selama ini tidak luput kerja PKK beserta kader. “Bersyukur pengurus PKK provinsi, kabupaten, sampai desa telah bekerja keras menunjukan perannya sebagai wujud kerja nyata yang manfaatnya banyak dirasakan masyarakat,” katanya.

Sejalan dengan itu, segenap OPD Kaltim dan kabupaten/kota beserta organisasi profesi sosial kemasyarakatan bahu membahu menyelenggarakan program pemerintah bersama PKK agar program pemerintahan tercapai dengan baik.

“Meskipun angka kematian bayi dan ibu menurun dan derajat kesejahteraan keluarga semakin baik, tapi masih perlu diingatkan bahwa ibu yang terlibat PKK berperan penting mewujudkan kesejahteraan keluarga,” katanya.

Pada kesempatan itu, Mantan Bupati Kutai Timur ini juga menitip pesan agar masalah stunting atau anak dengan kondisi kerdil akibat gagal tumbuh kembang menjadi perhatian. Sebab berdasarkan data Dinas Kesehatan Kaltim, kasus stunting bukan hanya terjadi di Penajam Paser Utara, tapi juga ada di 9 kabupaten/kota lainnya dengan prevalensi rata-rata 36 persen lebih.

“Rekomendasinya maksimal kasus stunting hanya 10 persen, karena itu saja sudah banyak. Apalagi ini 36 persen,” timpalnya.

Pun demikian kasus TBC. Indonesia menempati rangking kedua diseluruh dunia dan penemuan kasusnya masih rendah, yakni sekitar 6.512 orang. Padahal diperkirakan jumlah yang tertular mencapai 12 ribu orang.

Karenanya semua diajak mulai dari aparat pemerintah termasuk PKK diajak aktif memasyarakat dan melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehata (PHBS) dan gerakan masyarakat sehat (Germas)  agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat.

Selanjutnya, bupati/walikota beserta perangkat diminta sosialisasi germas. Diantaranya terkait tiga hal penting yang harus dilakukan, yakni olahraga setiap hari minimal 30 menit sehari, makan buah-buahan sehari minimal 3 kali seminggu dan memeriksakan kesehatan secara rutin 1 bulan sekali.

“Pegawai utamanya diminta lakukan pemeriksaaan secara rutin agar sebelum kampanye PHBS dan Germas mereka terlebih dahulu sehat,” serunya.

Sementara Walikota Samarinda, Syaharie Jaang menyebut setidaknya sudah terbentuk 33 Kampung KB. “Targetnya sebanyak 59 kelurahan se Samarinda akan terbentuk semua Kampung KB,” katanya.(DPMPD Kaltim/arf)

#Berita