watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Gubernur Launching Pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan


PENAJAM -- Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak melakukan Launching atau peluncuran pembangunan Jembatan Tol Teluk Balikpapan dari Penajam Paser Utara (PPU) ke Balikpapan sepanjang 6,5 kilometer dengan tinggi 50 meter. 

Gubernur dalam arahannya menyebut pembangunan jembatan tol ini dilakulan dengan kerjasama pemrakarsa Waskita Tol Road (60%), Perusda infrastruktur kaltim (20%) , Perusda kota balikpapan (5%) dan perusda PPU (15%).

"Nilai proyek seluruhnya Rp 16,9 triliun dan dilaksanakan dengan pola Public Private Partnerahip (PPP) atau kerjasama pemerintah - swasta. Jadi bisa dipastikan pembangunannya tidak menggunakan APBD maupun APBN," tegas Gubernur Faroek saat Soft Opening, di Penajam, Minggu (13/5).

Ditambahkan gubernur, proyek tersebut telah disetujui Presiden RI saat rapat terbatas yang dihadiri langsung gubernur kaltim dan dijadikan percontohan proyek strategis nasional yang merupakan inisiatif daerah.

Gubernur mengatakan proyek ini merupakan lanjutan dari program-program Masterplan Percepatan dan Perluasan Proyek Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang dilanjutkan dengan proyek prioritas Jokowi (nawacita) yang sama-sama memiliki prioritas tinggi di era terhadap pelaksanaan proyek infrastruktur . 

Ini dianggap penting untuk membangun konektifitas antara PPU -Balikpapan yang memang sangat diperlukan untuk mensukseskan pertumbuhan kawasan industri kariangau dan buluminung. Termasuk untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah. 

Karenanya gubernur memohonkan doa restu dari seluruh rakyat kaltim agar proyek ini dapat berjalan lancar dan sukses sebagaimana pembangunan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, pembangunan Jalan Tol Balikpapan - Samarinda, serta Bandara Internasional APT Pranoto Samarinda yang rencananya akan mulai beroperasi 24 Mei 2018.

"Demikian juga diharapkannya permohonan doa untuk pembangunan rel kereta api yang merupakan kerjasama antara pemerintah Indonesia- Rusia dari PPU ke Kutai Barat (jalur selatan) kemudian dari KEK Maloy - Tabang Kutai Kartanegara. Termasuk perluasan kilang pertamina di balikpapan dan pembangunan kilang minyak baru di bontang," katanya.

Lainnya, program strategis gubernur kaltim yang diharapkan sukses adalah proyek industrialisasi perikanan di KabupTen Paser. Proyek ini merupakan proyek kerjasama PPP antar pemda dengan investor dari abudhabi, singapura, china dan amerika. 

Proyek ini ditegaskan oleh gubernur adalah berbasis kerakyatan dan ramah lingkungan dengan kegiatan utama pada sektor perikanan, yaitu perikanan tangkap dan budidaya udang windu. Ini merupakan optimalisasi potensi lokal yang sustainable atau terbarukan serta menjaga ekosistem yang lestari dengan Pemanfaatan lahan budidaya 70% merupakan hutan mangrove.

"Ini juga sama pelaksanaan menggunakan skema PPP Unsolicited project / KPBU. Di inisiasi oleh badan usaha lokal dg menggandeng Lender (Lembaga keuangan)," urainya.(DPMPD Kaltim/Jauhar)

 

#Berita