SAMARINDA -- Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak memastikan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda akan dikelola secara profesional dibawah kerjasama Pemprov Kaltim - PT Angkasa Pura.

"Bandara akan ditangani PT Angkasa Pura. Jadi tidak lagi pakai APBD. Semua kita serahkan dengan ketentuan kerjasama yang saling menguntungkan," ujar Gubernur Faroek saat Soft Opening Bandara APT Pranoto Samarinda, Kamis (24/5). 

Gubernur menyebut tidak ingin bandara hanya dikelola Pemda, terlebih para pensiunan pegawai. Sebab tentu tidak akan maksimal dan profesional. Lain hal jika dikelola pihak yang memang ahlinya.

"Bandara kita bangun menggunakan APBD, sehingga tentu dituntut DPRD harus mampu menghasilkan PAD," timpalnya.

Sejalan dengan itu, pemprov akan melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Angkasa Pura terkait pengelolaan bandara. Ia akan meminta dukungan Kejaksaan Tinggi Kaltim, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan, serta Direktorran Jenderal Kekayaan Negara untuk membantu penyusunan Perjanjian Kerjasama (PKS) tindak lanjut MoU.

Menurunya, bandara harus dikelola secara profesional karena sekarang bukan milik Kaltim lagi, tapi merupakan milik negara. Ini menjadi gerbang utama masyarakat yang ingin melakukan kegiatan ekonomi di Kaltim, karena menghubungkan langsung dengan pusat pemerintahan Pemprov Kaltim. 

Selain itu, gubernur berharap bandara mampu mendukung tekad pemprov menggalakan pariwisata untuk mengganti ketergantungan sumber pendapatan pengelolaan SDA tidak terbarukan ke sektor lain seperti pariwisata.

Lainnya, gubernur memastikan bandara juga akan menampung UMKM Kaltim menjual aneka oleh-oleh khas Kaltim. Seperti halnya ingin membeli amplang dan sarung samarinda tidak perlu keluar bandara.

"Makanya saya umumkan ini tidak hanya untuk orang berduit, tapi juga untuk UMKM menjual produksinya," sebutnya.(DPMPD Kaltim/arf)