Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
TANJUNG REDEB – Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak memanfaatkan kunjungan kerjanya ke Kabupaten Berau dalam rangka membuka Pelaksanaan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan KEsejahteraan Keluarga (HKG PKK), Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM), dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) 2018 sekaligus menemui masyarakat.
Sebelum membuka tiga agenda besar Kaltim tersebut, gubernur menyempatkan waktu untuk meninjau pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama dan bersilaturahim dengan petani dalam rangka tanam perdan jagung di wilayah Kabupaten Berau.
Pelaksanaan UNBK hari pertama yang ditinjau gubernur di SMKN 2, Tanjung Redeb. Ia yang didampingi Bupati Berau, Muharram dan Wakil Bupati Berau, Agus Tantomo, serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dayang Budiyati mengaku bersyukur berkesempatan menemui dan memberi semangat siswa mengikuti ujian.
“Semoga semua lulus dengan nilai memuaskan,” ujar Gubernur Faroek diamini segenap siswa yang sedang menyelesaikan soal ujian dan Kepala SMKN 2 Tanjung Redeb, Jonni Molantong, di Gedung SMKN 2 Tanjung Redeb, Senin (2/4).
Gubernur juga mengaku bersyukur jurusan yang dikembangkan SMKN 2 tersebut selaras dengan arah pembangunan Kaltim yang sedang fokus mengembangkan pertanian arti luas. Harapannya lulusannya bisa ikut terlibat menyukseskan pembangunan yang telah direncanakan sesuainkeahlian dimiliki.
“Yang jelas kita berharap Kaltim menjadi provinsi vokasi atau kejuruan agar lulusan SMK bisa mandiri dan terampil saat lulus sekolah,” sebutnya.
Selesai melihat pelaksanaan hari pertama UNBK, gubernur melanjutkan perjalanan ke Kampung Labanan, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau. Disana gubernur melakukan gerakan percepatan tanam jagung dalam rangka percepatan luas tambah tanam (LTT) di Gapoktan Manunggal Karsa Kampung Labanan.
Pada kesempatan itu, gubernur berpesan agar masyarakat khususnya para petani tidak terbuai dengan bujukan perusahaan tambang batubara untuk menjual tanah lahan pertaniannya. Ia tidak menghendaki ada lahan pertanian beralih fungsi untuk kegiatan lain.
“Jangan sampai lahan pertanian berkurang karena dijual untuk lahan tambang,” tegasnya.
Sementara Dinas Pangan Pertanian Tanaman Pangan diharaptidak sekedar mendorong pengembangan hulunya melalui gerakan tanam, tapi juga pengembangan hilirnya. “Jika sekarang sedang dikembangkan jagung, itu juga harus diikuti pengembangan pabrik industry pengolahannya,” timpalnya.
Selanjutnya, ia juga menyempatkan memonitor persiapan pelaksanaan Pembukaan HKG PKK, BBGRM, dan Gelar TTG Kaltim 2018 yang akan dilaksanakan, di di Gedung Garaha Olahraga Taruna, Tanjung Redeb, malam ini.(DPMPD Kaltim/arf)