Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA -- Pemprov Kaltim menetapkan target bakal mengurangi jumlah desa dengan status tertinggal di wilayah Kaltim. Rancangan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023 menetapkan akan mengurangi desa dengan status tertinggal dengan sebanyak 150 desa hingga 2023 mendatang.
"Prioritas pembangunan Kaltim bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa menargetkan mengurangi jumlah desa dengan status tertinggal di Kaltim. Pak Gubernur (Gubernur Isran Noor,Red) dalam Rakor Program OPD sudah menegaskan ini, sehingga kita sebagai perangkat di bawahnya harus menargatkan pencapaiannya," kata Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Surono saat Pra Musrenbang Pemprov Kaltim, di BAPPEDA Kaltim, Rabu (16/1).
Pencapaiannya, DPMPD sudah menetapkan program kegiatan yang menjadi daya ungkit meningkatkan status desa yang masih tertinggal di Kaltim.
Harapannya 518 desa dengan status tertinggal dan sangat tertinggal yang tersebar di tujuh kabupaten se Kaltim bisa meningkat menjadi berkembang. Pada gilirannya desa yang statusnya berkembang bisa secara perlahan naik menjadi desa maju dan desa mandiri.
Kondisinya berdasarkan penilaian Indeks Desa Membangun (IDM)dari 841 desa se Kaltim baru 2 desa status mandiri, 32 status maju, dan 289 status berkembang. Selebihnya 381 masih berstatus tertinggal dan 137 berstatus sangat tertinggal.
"Yang kita sasar 518 desa ini. Kita tetapkan desa sangat tertinggal dan tertinggal menjadi status tertinggal yang menjadi fokus intervensi," katanya.
Program kegiatan yang menjadi daya ungkit diantaranya meningkatkan peran pembinaan provinsi dalam peningkatan kapasitas pemerintah desa yang di dalamnya terdiri kepala desa, perangkat desa, dan lembaga kemasyarakatan. Termasuk peningkatan kapasitas pengelola BUMDesa dalan meningkatkan keberdayaan dan perekonomian masyarakat desa.
"Harapan kita secara periodik jumlah desa tertinggal semakin berkurang. Makanya kita juga berharap dukungan kabupaten agar fokus mengejar target ini. Kalau ingin membangun Kaltim bangunlah desa terlebih dahulu," serunya.(DPMPD Kaltim/arf)