watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Hingga 2030, Kaltim Targetkan Bentuk 200 Kampung Iklim

01 November 2018 Admin Website Berita

SAMARINDA – Provinsi Kaltim menjadi satu-satunya provinsi yang ditunjuk dan menjadi percontohan melaksanakan program penurunan emisi karbon di Indonesia. Pelaksanaannya sudah masuk pada tahapan proses penandatanganan kesepakatan strategi perubahan iklim melalui kemitraan dan pemberdayaan hingga tataran pemerintahan desa/kampung.

“Program yang akan dilakukan diantaranya Program Kampung Iklim (Proklim). Hasil deklarasi Sendawar beberapa waktu lalu pemangku kepentingan terkait sepakat menargetkan akan membentuk sebanyak 200 Kampung Iklim hingga 2030 mendatang,” kata Perwakilan LSM Lingkungan TNC Kaltim, Alfan Subekti, di Samarinda, Kamis (1/11).

Bila berhasil terbentuk 200 kampung iklim, mimpinya Kaltim mampu menjaga cadangan stok karbon sebanyak 200 megaton. Sebab semua ingin suhu bumi tidak meningkat lebih 2 drajat. Peningkatan suhu bumi memberi dampak yang cukup berbahaya bagi kelangsungan hidup.

Disisi lain, ia menyebut secara nasional Proklim sudah dilaksanakan sejak lima tahun terakhir berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (Kemen LH) No 19/2013. Di Kaltim mulai dilaksanakan sejak 2014 di bawah koordinasi Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang sekarang menjadi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim.

Bedanya program itu hanya dilaksanakan DLH dan penghargaannya sebatas Kalpataru dari Kemen LH. Sedangkan Proklim yang akan dilakukan sekarang dengan pendekatan kemitraan dan jika berhasil dapat kompensasi uang dari Bank Dunia.

Sementara dari Yayasan Koservasi Katulistiwa, Monica Kusniawati mengatakan masalah lingkungan bukan melulu urusan bencana alam, tapi keberlangsungan hidup. “Karenanya semua harus terlibat hingga tataran pemerintah desa bahkan RT,” katanya.

Ditambahkan Perwakilan Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLH Kaltim, Akbar ada beberapa kegiatan konkret program adapatasi dan mitigas. “Intinya masyarakat dalam mendukung kegiatan ini bisa melaksanakan berbagai pilihan tidak terpaku satu program. Terpenting Proklim merupakan program kebersaman membangun kampung iklim,” katanya.(DPMPD Kaltim/arf)

 

#Berita