TANJUNG REDEB – Perhelatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) diharap tidak sekedar acara kemeriahan yang diselenggarakan setiap tahun dalam rangka peringatan hari jadi PKK. Ajang berkumpulnya Tim Penggerak (TP) PKK mulai jenjang provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, hingga desa dan kelurahan tersebut diharap memberi manfaat untuk kemajuan gerakan PKK dan pembangunan Kaltim.

“PKK relawan pembangunan yang dikenal sejak dulu. Mulai jaman orde baru hingga reformasi sekarang. Makanya peringatan ini diharap menjadi momentum meningkatkan peran PKK membantu mensejahterakan keluarga dan masyarakat,” ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat membuka HKG PKK yang dirangkai pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Kaltim, di GOR Taruna Tanjung Redeb, Berau, Senin (2/4) malam.

Menurunya, PKK harus mampu menjadi penggerak kesejahteraan keluarga yang lebih efektif dan baik. Serta diharapkan meningkatkan perannya untuk turut serta dalam pembangunan masyarakat Indonesia.

“Silahkan lakukan konsolidasi organisasi agar PKK kedepan lebih baik lagi. Lakukan aktifitas program yang menunjang program pengentasan kemiskinan dan pengguran,” timpalnya.

Semua program yang memungkinkan PKK ikut terlibat pada level apapun diharapkan turut berperan. PKK ada mulai level pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai desa dan kelurahan, karenanya perannya harus lebih.

Terkait pelaksanaannya, gubernur memuji panita pelaksana dan Pemkab Berau sebagai tuan rumah. Ia menilai kegiatan yang diselenggarakan terbilang meriah. Meskipun dikonsep secara sederhana, tapi menunjukan penampilan luar biasa layaknya pelaksanaan even tingkat provinsi.

Sementara Ketua TP PKK Berau, Sri Juniarsih Muharram menyebut HKG PKK diperingati setiap tahun menunjukan PKK selama 64 tahun ini berkiprah. Perempuan sudah sepatutnya harus tau dan mau meningkatkan pengetahuan, serta menerapkannnya dalam kehidupan.

“Program PKK ada 10. Semua arahnya untuk mewujudkan keluarga yang berdaya dan sejahtera,” sebutnya.

Terkait pelaksanaan BBGRM, ia berharap kegiatan yang dilaksanakan selama satu bulan penuh tersebut  benar-benar dapat meningkatkan semangat gotong royong dan kekeluargaan masyarakat. “ Tujuan pelaksanaannya meningkatkan partisipiasi masyarakat dalam pembangunan,” jelasnya.

Sedangkan Gelar TTG  bertujuan untuk menyebarluaskan hasil inovasi teknologi terapan masyarakat yang bermanfaat untuk mendukung pembangunan dan keberdayaan masyarakat.

Pembukaan tiga even besar Kaltim tersebut ditandai pemukulan gong oleh Gubernur Faroek dengan didamping Bupati Berau, Muharram, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa. Selanjutnya dilakukan penyerahan alat kerja gotong royong masyarakat dalam rangka mengawali pelaksanaan BBGRM 2018.(DPMPD Kaltim/arf)