watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Hotel Primebiz Diminta Dukung Kegiatan Islamic Center Samarinda


SAMARINDA -- Hotel Primebiz Plaza dan Resort Samarinda yang akan dibangun Prime Plaza Hotels dan Resort (PPHR) di Kawasan Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Samarinda resmi dibangun.

Peresmian memulai pembangunannya atau groundbreaking dilakukan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak ditandai dengan pemecahan kendi pada tiang pancang pertama, di lokasi pembangunan hotel, Jl Ulin, Kelurahan Teluk Lerong Ulu, Sungai Kunjang, Samarinda, Rabu (22/5).

Gubernur Faroek dalam arahannya menaruh harapan besar pelaksanaan pembangunan hotel dengan konsep syariah tersebut berjalan lancar, sehingga investasi senilai Rp 250 Milyar untuk pembangunan hotel 10 lantai dan 135 kamar tersebut direalisasikan di Bumi Etam Kaltim.

"Hotel diharap mendukung kegiatan Islamic Center. Kita bertekad menjadikan Islamic Center Samarinda menjadi objek pariwisata religi atau wisata halal. Jadi nantinya hotel menjadi penampung wisatawan rohani yang datang ke Kaltim" tegas Gubernur Faroek.

Menurutnya, PT Wijaya Utama Lestari selaku pengelola hotel disebut sudah memiliki komitmen membangun hotel dengan konsep syariah. Pembangunan kali ini bahkan disebut sudah yang ke 16 di Indonesia.

Karenanya Faroek memastikan akan mengembangkan hotel syariah dengan Falsafah Pancasila. Hotel juga nanti secara  khusus diminta menyiapkan perpustakaan digital dan toko buku.

Mengingat masyarakat sudah akrab dengan perpustakaan digital dalam meningkatkan pengetahuan dan kapasitas diri. “Manfaatkan ITK sesuai kemajuan untuk meningkatkan ilmu,” katanya.

Terkait adanya penolakan segelentir pihak terhadap rencana pembangunan hotel, gubernur mengajak semua berfikir positif untuk kemajuan daerah. Ia menilai tidak menjadi masalah ada hotel berkonsep syariah di kawasan masjid. “Apa bedanya dengan hotel di sekeliling Masjidil Haram maupun Masjid Nabawi,” timpalnya.

Sejalan dengan itu, ia meminta pejabat lingkup Pemprov Kaltim tidak mempersukar jika ada investor yang ingin masuk ke Kaltim seperti halnya investasi pembangunan Hotel Primebiz. Semua pejabat, kata dia, kalau bisa permudah jangan dipersulit dan patut bersyukur jika ada investor datang.

Sementara Vice President Marketing PPHR, Yusak Anshori menyebut nawaitu pembangunan hotel agar Samarinda berkembang. “Ingin kembangkan wisata religi halal di Kaltim. Syukur-syukur bisa menjadi pembelajaran bagi daerah lain,” yakinnya.

Terkait kekhawatiran ada penyimpangan dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk kegiatan maksiat, ia memastikan siap menutup hotel jika nantinya itu terjadi. Ia meyakini tidak ingin main-main karena investasi yang dikucurkan terbilang besar.

“Dalam dua tahun ke depan diharap sudah selesai pembangunan dan bisa segera operasional. Namun diawal hanya untuk 90 kamar dari target 135 kamar secara keseluruhan. Hotel juga nantinya akan dilengkapi Ballroom untuk berbagai kegiatan,”sebutnya diaminkan Direktur PT Wijaya Utama Lestari, E A  Hoirun yang juga punya komitmen ingin mengembangkan wisata religi di Kaltim.(DPMPD Kaltim/arf)

#Berita