TANJUNG REDEB– Peran ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dalam pembinaan keluarga kedepan semakin berat. Sebab perkembangan teknologi informasi dan komunikasi seperti sekarang berpengaruh terhadap pola hidup dan prilaku masyarakat.

Bupati Berau, Muharram menilai perlu ada upaya mengantisipasi perubahan pola hidup dan prilaku masyarakat, khususnya anak sebagai calon penerus generasi mendatang.

“Intervensi ibu-ibu PKK salah satu upaya yang bisa dilakukan. Itu artinya  intervensi yang dilakukan ikut menentukan kualitas generasi mendatang,” ujar Muharram saat pembukaan Hari Kesatuan Gerak (HKG PKK) yang dirangkai pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Kaltim, di GOR Taruna Tanjung Redeb, Berau, Senin (2/4) malam.

Menurutnya, ibu-ibu yang tergabung dalam PKK merupakan istri gubernur, istri bupati/walikota, istri camat, hingga istri kepala desa/kelurahan. Dengan demikian PKK bisa dibilang sebagai ibu-ibunya Kaltim.

Karenanya perannya harus lebih ditingkatkan dalam hal pembinaan keluarga. Karenanya apabila ibu-ibu PKK nya baik, generasi mudanya juga akan ikut baik. “Momentum peringatan hari jadi PKK ini dharap mendorong semangat agar lebih memberikan kontribusi dan perhatian besar terhadap generasi mendatang,” sebutnya.

Peran pembinaan keluarga saat sekarang disebut tidak semudah jaman dulu. Sekarang tantangannya semakin besar, sehingga perlu diikuti memberikan perhatian besar terhadap upaya perlindungan anak agar tidak salah langkah.

Mengantisipasi anak dari terlibat pergaulan bebas, narkoba, dan anekakenakalan remaja yang dapat merusak masa depan anak. “Ini PR kita bersama. Bagaiamana PKK mampu memberi perlindungan anak agar tidak terpengaruh perkembangan jaman yang mengarah pada hal-hal negatif. Diusia PKK yang terbilang matang perannya diharap lebih baik dalam memperbaiki generasi,”serunya.(DPMPD Kaltim/arf)