SAMARINDA – Jembatan Kembar atau Jembatan Mahakam IV Kamis (2/1) malam tadi resmi dibuka untuk umum. Uji coba atau open traffic jembatan dilakukan Gubernur Kaltim, Isran Noor dengan didahului Sholat Isya berjamaah, syukuran, penekanan tombol lampu tematik, dan berjalan menyeberangi jembatan dengan total panjang 1.251 meter ini.
Ketika dikonfirmasi wartawan sesaat meresmikan operasional uji coba jembatan, Isran mengaku bahagia dengan selesainya pembangunan jembatan. Pun demikian terkait hasil pekerjaan pembangunannya, dia merasa puas karena jembatan terbilang bagus.
“Jembatan Mahakam bapaknya, ini anaknya pasti lebih bagus, lebih besar. Namanya anak harus lebih baik dan lebih maju dari orang tuanya,” sebut Isran dihadapan tamu undangan yang terdiri dari Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo, Kajati Kaltim Chaerul Amir, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim Soetoyo, Wakil Walikota Samarinda M Barkati, Kapolres Samarinda Kombes, Plt Sekprov Kaltim HM Sa'bani, Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi, Kepala Dinas PUPR M Taufik Fauzi, Ketua TP PKK Norbaiti Isran Noor, serta pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim, pimpinan forum-forum mitra pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
Meski begitu, dia menyebut untuk sementara jembatan hanya boleh dilintasi kendaraan roda dua, roda empat, maupun bus penumpang dengan bobot maksimal 8-10 ton. Selebihnya kendaran angkutan muatan masih belum diperbolehkan sampai masa uji coba berakhir.
Rutenya pun hanya untuk satu arah. Dari Samarinda Kota menuju Samarinda Seberang. Sebaliknya dari Samarinda Seberang ke Samarinda Kota menggunakan Jembatan Mahakam.
“Setelah itu akan dilihat kelaikannya. Mengacu ketentuan Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ). Ada 33 unsur syarat yang harus dipenuhi,” jelasnya sambil menyebut meskipun hasil uji statis dan dinamis jembatan beberapa waktu lalu menunjukan hasilnya baik.
Sementara M Taufik Fauzi menyebut operasional jembatan akan dibuka secara menyeluruh menunggu hasil pleno 33 tim ahli KKJTJ. Semua catatan evaluasi akan diserahkan kepada Menteri PUPR untuk kemudian mengeluarkan sertifikasi laik fungsi jembatan. “Paling cepat 1 bulan setelah uji statis dan dinamis 22 Desember 2019,” katanya.
Untuk pengamanan selama uji coba, dia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Pemkot Samarinda, Kasatlantas Polres Samarinda, maupun Dinas Perhubungan untuk pengawasannya. Bahkan beberapa hari lalu sudah dilakukan simulasi rekayasa lalu lintasnya.
Lantas M Barkati mengaku bersyukur dengan dibukanya operasional jembatan. Dia menilai akan dapat menambah kenikmatan warga Samarinda. “Sebagai masyarakat Samarinda kami mengucapkan terima kasih buat Pak Gubernur dan Wakil Gubernur membantu menyelesaikan masalah kemacetan Samarinda,” katanya.
Pemkot Samarinda sendiri diyakini akan terus membuat program yang dapat mengurai kemacetan di Kota Tepian.(DPMPD Kaltim/arf)
17192 Dilihat
4514 Dilihat
6314 Dilihat
4881 Dilihat
7699 Dilihat
7246 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |