Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA– Rencana perhelatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK), Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM), dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kaltim 2018 terbilang istimewa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi menyebut ini merupakan kali pertama perhelatan pagelaran tiga even sekaligus diselenggarakan dalam satu kegiatan.
“Makanya kita berharap ketiga kegiatan tersebut sukses dan lancar, baik sisi penyelenggaraan maupun dari sisi sasaran kegiatan,” sebut Jauhar saat menjadi narasumber dialog interaktif melalui siaran RRI Samarinda, Rabu (28/3).
Karenanya Jauhar mengapresiasi kesiapan Kabupaten Berau menjadi tuan rumah tiga agenda besar lingkup pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa tersebut. Terlebih nantinya dipastikan akan hadir ribuan orang menjadi peserta ketiga kegiatan tersebut.
Terpenting kata dia, kegiatan tersebut bermanfaat bagi peserta dan berbagai informasi yang diperoleh bisa dipalikasi dengan baik di daerah masing-masing.
Sebagai contoh utusan TP PKK kabupaten/kota se Kaltim. Pertemuan ajang silaturahim tersebut diharap menghasilkan rekomendasi berharga dalam hal pengembangan kegiatan PKK di daerah. “Prinsinpnya ATM. Bukan Anjungan Tunai Mandiri. Tapi Amati Tiru dan Modifikasi. Kalau mau maju harus berani mencontoh yang sudah berhasil. Bukan dimulai dari nol,” sebutnya.
Sedangkan BBGRM, Jauhar berharap kegiatan tersebut dapat terus meningkatkan semangat gotong royong masyarakat. Tidak terkecuali diharap keterlibatan sektor swasta dalam mendukung semangat gotong royong masyarakat melalui program kepedulian sosial (CSR) nya.
Lain hal Gelar TTG. Menurut Jauhar semua peserta tentunya berharap kegiatan bisa mendukung terjadinya transaksi produk teknologi terapan yang dihasilkan.
“Banyak inovasi yang akan ditampilkan. Mulai dari alat pengiris dan pengering kripik tempe, alat pemotong rumput, hingga alat penghasil udara panas. Semua dibuat dari bahan ramah lingkungan dan barang bekas yang bermanfaat,” sebutnya.(DPMPD Kaltim/arf)