Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin mengaku akan mencoba melirik kemungkinan instansinya membantu langsung mengatasi permasalahan desa.
Maksudnya jika desa target peningkatan status Indeks Desa Membangun (IDM) diketahui permasalahannya karena kurang infrastruktur, DPMPD membantu pemenuhannya.
“Misalnya diketahui untuk mendukung kemanjuan usaha BUMDes dibutuhkan alat atau teknologi penunjang, DPMPD memberikan bantuaan ke BUMDes. Untuk membuka keterisoliran akses antar desa butuh jembatan, DPMPD membangunkan jembatan dan sebagainya,”sebut Iyad sapaan akrab M Syirajudin saat membuka Rapat Teknis (Ratek) Pembangunan Kawasan Perdesaan, di Kantor DPMPD Kaltim, Samarinda, Kamis (9/12).
Menurutnya terkait kebutuhan desa, DPMPD yang lebih tahu karena langsung bersentuhan dengan masyarakat desa. Tentu harusnya juga jadi terdepan dalam penanggulangannya.
Hal tersebut sudah dilakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain lingkup Provinsi Kaltim. Seperti Dinas Perkebunan yang bisa membantu bibit bagi masyarakat, dia juga berharap kedepan DPMPD bisa membantu penyelesaian masalah pembangunan desa.
Dengan demikian mimpi gubernur agar tidak ada lagi desa sangat tertinggal dan tertinggal di Kaltim bisa terwujud. “Tanpa langkah luar biasa susah, karena masalah pembangunan desa cukup berat dan kompleks,” katanya.
Terkait ratek, dia berharap instansi membidangi pemberdayaan masyarakat desa dan kelurahan kabupaten/kota se Kaltim memberi sumbangan pemikiran agar secara bertahap pembangunan bisa diperbaiki.
Untuk diketahui, terkait pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (P3MD) diketahui dijumpai permasalahan seperti lambat salur Dana Desa. Beberapa masalahnya keterlambatan terbitnya perbub pencairan Dana Desa, keterlambatan verifikasi di kecamatan dan kabupaten, dan lain-lain.
Sedangkan untuk pembangunan Kawasan perdesaan dijumpai kendala belum ada komitmen daerah dalam pengembangan Kawasan daerah.
Ratek menghadirkan Pakar Pembedayaan Masyarakat Desa/Kelurahan Musa Ibrahim. Dia menyarankan pentingnya mengagendakan pelatihan pra kepala desa bagi calon kepala desa yang akan mengikuti pemilihan.
“Ini penting agar kepala desa faham tugasnya apa. Yang tidak terpilih bisa menjadi Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) atau jadi masyarakat yang faham urusan pemerintahan desa,”katanya.
Selain itu dia menyarankan DPMPD Provinsi maupun DPMD/K kabupaten mengarahkan desa agar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) menyesuaikan Visi Misi Gubernur dan Bupati agar ada daya dorong dari desa. “Boleh dicek pasti tidak sama. Seharusnya desa mendukung kabupaten. Dan kabupaten mendukung provinsi dan seterusnya,”tegasnya.(DPMPD Kaltim/arf)