SAMARINDA – Pemprov Kaltim melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim merespon positif pencanangan Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai Desa Inklusif.
Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin memastikan siap memfasilitasi mewujudkan pilot project atau percontohan Desa Inklusif program kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (KAGAMA) ini.
“Pemprov sangat mendukung. DPMPD siap fasilitasi karena pencanangan ini bagian meringankan tugas dalam memajukan desa di Kaltim,” kata M Syirajudin saat menerima kunjungan jajaran Pengurus Daerah KAGAMA Kaltim, di Ruang Kerjanya, Selasa (22/12).
Pencanangan Desa Inklusif, aku dia, seusuai dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kaltim 2019-2023. Khususnya terkait peningkatan kualitas SDM dan ekonomi.
Pada pelaksanannya, DPMPD akan bantu berkoordinasi dengan instansi teknis terkait seperti peternakan jika ingin mengembangan sektor peternakan di desa dimaksud. “Nanti akan kita lihat yang terkait pada sektor mana akan sama-sama diajak mendukung. Tidak hanya tingkat provinsi, tapi juga kabupaten setempat,”katanya lagi.
Dia menilai tugas KAGAMA melakukan pendampingan pencanangan Desa Inklusif pada Desa Karya Jaya butuh sinergi dan dukungan lintas sektor dan kewenangan. Sebab status Indeks Desa Membangun (IDM) Desa Karya Jaya masih padal level status berkembang.
“Tugasnya berat karena statusnya masih berkembang. Masih ada dua tahap untuk menjadi level mandiri, yakni harus naik menjadi level maju dan mandir,i”katanya.(DPMPD Kaltim/arf)
6925 Dilihat
6852 Dilihat
7493 Dilihat
6271 Dilihat
4465 Dilihat
6046 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |