Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Keinginan agar setiap Kepala Desa (Kades) ditingkatkan kapasitasnya melalui Sekolah Kepemimpinan Kades diisyaratkan bakal menemui titik terang. Pasalnya inisiasi tersebut bakal disampaikan kepada kedua calon presiden/calon wakil presiden (capres/cawapres) dengan harapan rekomendasi tersebut diakomodir dalam program pemerintahan mendatang.
“Bersyukur inisiasi Sekolah Kepemimpinan Kades bakal disampaikan ke capres/cawapres. Jadi siapapun presidennya yang terpilih, mimpi kita agar kades diberi pemahaman mendalam terkait tugasnya sebelum dilantik melalui Sekolah Kepemimpinan Kades terwujud,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi, di Samarinda, Senin (8/10).
Menurut Jauhar, awalnya gagasan tersebut dikemukaan saat ia didaulat menjadi narasumber Seminar Internasional Optimalisasi Pemdes, di Jakarta, baru-baru ini. Dari situ kemudian rekomendasi tersebut diakomodir Kementerian Dalam Negeri yang kemudian disampaikan kepada kedua capres.
Terlebih kebijakan tersebut hampir mirip dengan program yang sudah dilakukan di Filipina. Saat perwakilan dari Filipina menyampaikan materi mereka, diungkapkan bahwa di negaranya menerapkan program pendidikan dan pelatihan bagi kades setiap tiga tahun sekali.
Pun demikian dari Malaysia. Saat menjadi salah satu narasumber perwakilan Malaysia menyebut di negaranya menerapkan sertifikasi bagi kadesnya.
“Mimpinya 2030 tidak ada lagi penduduk miskin di wilayahnya karena pembangunan di tingkat tapak terlaksana dengan baik. Makanya kita juga harus memulai. Kuncinya kadesnya harus punya kompetensi dan kapasitas memadai sesuai kebutuhan mendukung pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” katanya.(DPMPD Kaltim/arf)