SAMARINDA – Kinerja Pengelolaan Dana Desa terbaik yang diraih Kabupaten Kutai Timur dari Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim patut diapresiasi. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi berharap kabupaten lain terus berlomba mempercepat proses penyaluran Dana Desa di daerah masing-masing agar juga berprestasi.

“Kabupaten Kutai Timur memang termasuk cepat dalam penyaluran dana desa. Terlebih ketika mengacu laporan yang masuk ke Kantor Perwakilan Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kaltim. Makanya penghargaan yang diraih Kutai Timur ini diharap memberi semangat kabupaten lain untuk memaksimalkan kinerja pengelolaan Dana Desanya,” ujar Jauhar, di Samarinda, Selasa (18/12).

Menurut Jauhar, idealnya 7 hari setelah masuk Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) sudah bisa disalurkan ke Rekening Kas Desa (RKD). Ini peran kabupaten dalam menetapkan kebijakan anggaran daerah masing-masing agar bisa segera salur ke RKD.

Termasuk penyiapan administrasi yang dibutuhkan dalam proses pencairan oleh Kepala Desa beserta perangkatnya. “Bagaimana dana yang masuk bisa segera cair dan dieksekusi. Dimanfaatkan sesuai prioritas penggunaan Dana Desa yang ditetapkan setiap tahunnya. Seperti prioritas 2018 yang diarahkan bidang pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat,” sebutnya.

Kuncinya, kata Jauhar, membangun sinergi antar pihak lintas kepentingan dan kewenangan. Pemerintah desa harus bersinergi dengan pendamping, pemerintah kecamatan, pemerintah kabupaten, hingga pemerintah provinsi.

Capaian kinerja terbaik tersebut diyakini tidak luput dari kerjasama dan sinergi yang baik antar pihak terkait. “Yang jelas frekuensinya harus sama dulu. Sama-sama punya tujuan membangun dan merubah wajah desa lebih baik laigi,” katanya.

Sementara Bupati Kutai Timur, Ismunandar mengaku memang memberi perhatian besar terhadap kinerja pengelolaan keuangan Dana Desa yang. Ia bahkan mengaku selalu mengecek perkembangan dan persoalan dalam proses penyaluran Dana Desa di tingkat kecamatan.

“Bahkan tidak jarang saya langsung turun ke Desa mendengar laporan Kepala Desa. Jika sudah mengajukan pencairan saya segera mendorong BPKAD agar segera mencairkan agar target membangun daerah dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan Desa benar-benar fokus,” yakinnya.(DPMPD Kaltim/arf)