Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Pelatihan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dengan pendekatan Aksi Inspiratif Warga Untuk Perubahan (SIGAP) bagi kampung se Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, 21-25 Pebruari 2018 sukses.
Setelah ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi berkeinginan menyelenggarakan hal serupa bagi semua desa di wilayah Kaltim.
“Bila memungkinkan kita berencana mereplikasikan pendekatan berbasis kekuatan yang dikembangkan dalam pendekatan SIGAP ini ke seluruh desa di Kaltim. Bahkan kita akan coba perkenalkan di tingkat nasional,” ujar Jauhar ketika dikonfirmasi hasil pelatihan, Senin (26/2).
Ia juga menekankan pentingnya pengembangan perencanaan Kawasan Perdesaan sehingga perencanaan tidak parsial dilakukan per kampung. Hal ini penting agar potensi seluruh desa dalam suatu Kawasan Perdesaan bisa dioptimalkan.
Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMPK) Berau, Ilyas Natsir menjelaskan bahwa kegiatan ini akan memberikan pemahaman terkait perencanaan kampung dan upaya menyelaraskan seluruh perencanaan yang ada, termasuk integrasi perencanaan dengan tingkat kabupaten.
“Hal ini penting agar peserta dalam menyusun rencana kampung dapat didukung oleh pembangunan di tingkat supra kampung. Dengan demikian pembangunan berbasis Top Down dan Bottom up dapat terlaksana sesuai amanah UU 6/2016 tentang Desa," tukas Ilyas.
Pelatihan diikuti empat kampung di Kecamatan Maratua, yakni Kampung Teluk Harapan, Bohe Silian, Teluk Alulu, dan Payung-payung. Setiap kampung mengutus 7 orang perwakilan yang diharapkan mereka akan menjadi Tim Penyusun RPJM Kampung masing-masing.
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kerja sama antara DPMPD Kaltim, DPMK Kabupaten Berau, dan The Nature Conservancy (TNC). Diharapkan, pelatihan ini bisa memberikan peningkatan pemahaman terkait pentingnya penyusunan RPJM Kampung berbasis potensi yang dimiliki kampung di Berau.(DPMPD Kaltim/arf)