KAGAMA Ajak DPMPD Sinergi Sukseskan Percontohan Desa Inklusif di Kaltim
22 Desember 2020 Admin Website Berita 6684
KAGAMA Ajak DPMPD Sinergi Sukseskan Percontohan Desa Inklusif di Kaltim

SAMARINDA – Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Pengda KAGAMA) Kaltim mencoba membangun sinergi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim untuk menyukseskan proyek percontohan pencanangan Desa Inklusif di Kaltim.

DPMPD sebagai instansi bertanggung jawab melaksanakan urusan pemberdayaan masyarakat desa dinilai tepat diajak bersinergi mendukung pencapaiannya.

“Itu kenapa kita datang ke sini. Melalui pertemuan kita berharap ada dukungan mewujudkan pencanangan Desa Inklusif di Kaltim,”ujar Ketua Pengda KAGAMA Kaltim Joko Martono saat berkunjung ke Kantor DPMPD Kaltim, Selasa (22/12).

Menurutnya pencanangan Desa Inklusif merupakan program kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bersama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama).

Pencanangan Desa Inklusif dilakukan di Desa Jatisobo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dengan ditandai penandatangan prasasti oleh Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar dan Rektor UGM Panut Mulyono serta Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo, pada 19 November 2020.

Saat ini, terdapat 14 desa yang tersebar di 7 provinsi yakni Jawa Tengah, Kaltim, Bali, NTB, Sulawesi Tengah, Lampung dan Yogyakarta telah menjadi pilot project atau daerah percontohan untuk desa inklusif yang dikembangkan atas kerjasama UGM, Kagama dan Kemendes PDTT.

"Saat pencanangan Mendes PDTT berharap kedepan desa-desa di Indonesia nanti bisa mereplikasi terhadap desa inklusif yang sudah berhasil di bangun dibentuk dengan tetap senantiasa memperhatikan kearifan lokal masing-masing," katanya.

Lebih lanjut, keberadaan desa inklusif sebagai bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap penyandang disabilitas dan juga sesuai dengan mandat undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa yang menekankan perlindungan kelompok rentan dan marjinal seperti perempuan, anak, lansia, masyarakat adat, difabel dan lain-lain.

Desa inklusif akan bisa terus dikembangkan di Indonesia. Apalagi dengan adanya gagasan dari Kagama dan UGM yang bekerjasama dengan Kemendes PDTT untuk membangun percepatan desa inklusi di Indonesia.

Terkait ditetapkannya Desa Karya Jaya, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai pilot project pencanangan Desa Inklusif karena Kecamatan Samboja merupakan daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).

Nantinya KAGAMA hanya berperan melakukan pendampingan. Sementara yang bertanggung jawab melaksanakannya adalah seluruh warga desa yang sudah ditetapkan sebagai tim melalui SK Desa.

“Mereka yang akan menemukan masalah serta potensi yang bisa dijadikan kekuatan membangun desa,” katanya sembari mengaku sebelumnya sudah memberikan bimbingan teknis bagi tim dimaksud.

Kunjungan Ketua Pengda KAGAMA Kaltim Joko Martono ditemani Wakil Ketua Bidang IV (Kemitraaan) Pengda KAGAMA Kaltim Lalu Fauzul Idhi, Sekretaris KAGAMA Kehutanan Kaltim Enny Fathurachmi, dan Sekretaris Pengcab KAGAMA Samarinda Gunawan Widoyoko. Sementara kunjungan tersebut diterima langsung Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin dan Sekretaris DPMPD Kaltim Surono.(DPMPD Kaltim/arf)


Artikel Terkait
Info Permohonan Informasi
Artikel Terbaru
Gelar TTG X Resmi di buka
24 April 2024 29 Dilihat
Statistik
Online
Pengunjung Hari Ini
Halaman Dikunjungi Hari Ini 0
Total Pengunjung 198051
Total Halaman Dikunjungi 1793823
Government Public Relation

Jl. Abdul Wahab Sjahranie - Samarinda - Kaltim
Telp : (0541) 7779725,
Fax : (0541) 7779726
E-mail : dpmpd@kaltimprov.go.id
E-mail Pengaduan : dpmpdkaltim@gmail.com

Sitemap | Kontak | Webmail

Visitor
Total : 1793823
Bulan ini : 0
Hari ini : 0

© DPMPD Prov Kaltim @ 2021-2023