Samarinda – (10/02/2016).  Penilaian lomba desa dan kelurahan tahun 2016 tingkat Provinsi Kalimantan Timur tahun 2016 tidak lama lagi akan kembali digelar. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur Drs. H. Moh Jauhar Efendi, M.Si saat ditemui menjelaskan ia bersama Tim EPDesKel (Evaluasi dan Perkembangan Desa dan Kelurahan) #sebutan baru bagi tim penilai# Provinsi Kalimantan Timur saat ini sedang melakukan berbagai persiapan penilaian Desa dan Kelurahan.  

Lanjut Jauhar salah satu persiapan tersebut, pada saat ini hari Rabu 10 Februari 2016 bertempat di Ruang Rapat BPMPD Provinsi Kalimantan Timur telah dilaksanakan Rapat Persiapan penilaian lomba desa dan kelurahan tahun 2016 dengan pembahasan mengenai Instrumen dan Indikator penilaian sesuai dengan Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi dan Perkembangan Desa dan Kelurahan.

Dalam Rapat persiapan ini dihadiri oleh seluruh Tim EPDesKel Provinsi Kalimantan Timur antara lain DPD Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), LPPM Unmul, PKK, Dinas Kesehatan, dan seluruh Kepala Bidang Lingkup BPMPD Prov. Kaltim .

Kepala Bidang Ketahanan dan Sosial Budaya Masyarakat H. Musa Ibrahim, SE, MM menambahkan bahwa untuk tahun 2016, penilaian lomba desa dan kelurahan mengalami beberapa perubahan yang antara lain tentang Indikator yang salah satunya adalah tentang tanggap dan siaga bencana.

“Lanjut Musa menjelaskan bahwa untuk penilaian desa dan kelurahan yang akan dinilai adalah 1)Desa dengan kategori Cepat Berkembang Nilai Score di atas atau sama 451, 2) Desa dengan kategori Berkembang Nilai Score 301 – 450, 3) Desa dengan kategori kurang Berkembangan dengan Score dibawah atau sama 300. “

“Sedangkan untuk Kelurahan adalah  1) Kelurahan kategori Cepat Berkembangan Nilai Score di atas atau sama 351, 2) Kelurahan Desa dengan kategori Berkembang Nilai Score 201 – 350, 3) Kelurahan dengan kategori kurang Berkembangan dengan Score dibawah atau sama 200

ditempat terpisah Ir. Evida Prasintaningrum selaku Kasubbid Kelembagaan Masyarakat menuturkan bahwa untuk mekanisme kompetisi perlombaan desa dan kelurahan tahun 2016 ini juga mengalami perubahan , tahun sebelumnya bagi juara Desa dan Kelurahan yang dikategorikan keluar sebagai juara Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi langsung di usulkan untuk mengikuti kompetisi penilaian lomba desa dan kelurahan tingkat nasional, tahun ini penilaian harus melalui kompetisi tingkat Regional dulu, dan selanjutnya bagi desa dan kelurahan yang menang ditingkat regional baru bisa mengikuti kompterisi penilaian desa dan kelurahan tingkat nasional, selain itu juga lanjut Evida Desa dan Kelurahan yang dikategorikan Cepat Berkembang dan Berkembang Tingkat Provinsi sajalah yang bisa mengikuti ajang kompetisi di tingkat Regional ungkap Evida.* (Sabri Umar)