SAMARINDA– Program pengabdian kepada masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa dinilai berhasil mendorong percepatan pembangunan daerah dari desa dan kelurahan.

Sebab dalam pengabdiannya mahasiswa membantu perangkat desa dan kelurahan menemukan permasalahan pembangunan untuk kemudian dicarikan solusi penyelesaiannya.

“Makanya saya berharap kedepan setiap peserta KKN saat melakukan pengabdian masyarakat menemu kenali persoalan yang dihadapi daerah lokasi KKN,” sebut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi.

Jauhar menyampaikan saat mewakili Gubernur Kaltim melakukan Serah Terima Kembali Mahasiswa KKN Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Angkatan 43, di Lantai 4 Gedung Rektorat Unmul Samarinda, Rabu (18/10). Menurutnya, jika setiap tahun pelaksanaan KKN terdapat sekitar 1.000 orang peserta maka juga akan teridentifikasi sebanyak 1.000 persoalan pembangunan. Selanjutnya tentu akan diikuti terselesaikan sekitar 1.000 persoalan oleh peserta KKN.

Sementara bagi Pemkab/Pemkot dan Pemprov Kaltim, maupun Pemerintah Pusat bisa dengan mudah memperoleh masukan permasalahan pembangunan untuk segera ditindak lanjuti.  Dengan demikian diharap program pembangunan bisa dilaksanakan tepat sasaran dan bersinergis hingga tataran desa dan kelurahan.

“Bila ini dilakukan tentu target mewujudkan pemerataan pembangunan diseluruh wilayah Kaltim bisa dilakukan,” katanya.

Karenanya ia berharap program KKN bisa terus dilanjutkan. Setidaknya menjadi bagian dukungan kalangan muda untuk sama-sama mewujudkan cita-cita pembanguan masyarakat yang lebih baik dan sejahtera.

“Keberhasilan pembangunan bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Masyarakat juga bertanggung jawab. Termasuk mahasiswa. Salah satunya mahasiswa KKN,” sebutnya sambil memberi ucapan selamat bagi peserta KKN yang selesai mengikuti kegiatan.

Serah terima peserta KKN sendiri dilakukan dari kabupaten/kota ke provinsi yang kemudian diserahkan kepada Unmul Samarinda.(DPMPD Kaltim/arf)