Kutai Timur, 26 April 2025 – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PM-PEMDES) Provinsi Kalimantan Timur menghadiri Pesta Adat dan Budaya Masyarakat Adat Wehea Nehas Liah Bing “LOMPLAI” tahun 2025, mewakili Gubernur Kalimantan Timur. Acara yang berlangsung meriah ini digelar di Lapangan Sepak Bola Desa Nehas Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur.

Kegiatan adat tahunan yang diselenggarakan oleh Lembaga Adat Desa Nehas Liah Bing ini dibuka dengan penyerahan bantuan bibit buah durian dan alpukat masing-masing sebanyak 320 pohon dari Dinas PM-PEMDES kepada Lembaga Adat. Penyerahan ini merupakan tindak lanjut dari proposal yang sebelumnya diajukan oleh pihak desa, dan ditandai dengan penanaman simbolis di halaman Sekretariat Lembaga Adat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas PM-PEMDES menyampaikan bahwa bantuan bibit buah ini diharapkan dapat menunjang pengembangan Desa Nehas Liah Bing sebagai desa wisata. “Bukan hanya dikenal melalui kekayaan adat dan budayanya, tetapi ke depan diharapkan juga sebagai desa wisata buah,” ujarnya.

Rangkaian acara LOMPLAI berlanjut dengan pertunjukan seni budaya khas Wehea, yakni tarian tradisional dan pertunjukan perang-perangan di atas perahu yang memukau para undangan di Lamin Tengah. Kegiatan budaya kemudian dilanjutkan dengan pembersihan benda pusaka dan penyucian rumah adat di Lamin Hilir, dalam prosesi yang disebut “mengsaq pang tung eleang”.

Puncak acara LOMPLAI ditandai dengan pelaksanaan ritual hedoq dan nluie hedoq, serta penampilan tari hedoq bersama para tamu undangan, sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan budaya warisan nenek moyang.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pihak, antara lain Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Dinas Pariwisata dan Perhubungan Kabupaten Kutai Timur, Danlanal Kutai Timur, Danramil dan Kapolsek Muara Wahau, para camat dari Muara Wahau, Telen, dan Bengalon, kepala desa serta ketua adat se-Kecamatan Muara Wahau, Kombeng, dan Telen, serta perwakilan dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut.

Dengan semangat pelestarian budaya dan pengembangan potensi lokal, Pesta Adat LOMPLAI tahun ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga langkah strategis dalam mendorong potensi pariwisata berkelanjutan berbasis masyarakat adat.